ONE PIECE CHAPTER 707 - GROUP B Pertarungan di blok B, sebuah Battle Royal antara 138 petarung telah dimulai. Keadaan masih stabil, sampai akhirnya salah satu peserta membentuk kelompok. "Hei, itu curang!!" teriak salah seorang penonton.
"Apa-apaan ini, membentuk kelompok dalam Battle Royal!!?" bentak yang lain."Ooh, tampaknya secara mengejutkan sebuah kelompok telah tercipta di dalam arena!!" ucap pembawa acara.
"Akan tetapi, ini termasuk dalam strategi!! Tidak melanggar peraturan sama sekali!!
Kelihatannya, pemimpin kelompok itu berasal dari Kerajaan Prodence!!
Sang ahli strategi, Dagama!!"
"Gamahahaha!!
Kerajaan kamilah yang akan membawa pulang buah Mera Mera itu!!" pikir Dagama dengan penuh percaya diri.
Apalagi dalam Battle Royal seperti ini, kerja sama tim akan sangat menguntungkan mereka.
"Raja kami, Elizabello kedua terlahir sebagai senjata penghancur!!" pikir Dagama lagi.
"Pukulan yang dia berikan sangat amat berbahaya!! Dia hanya butuh satu pukulan untuk menciptakan lubang di benteng musuh!! Membuat Dunia tak mampu berkata-kata!!"
"Tapi sebagai ganti serangan kuat itu, terdapat satu kelemahan!! Untuk melancarkan satu pukulan, dia butuh satu jam untuk fokus dan pemanasan!! Jadi dalam pertarungan, dia hanya bisa menggunakannya sekali!! Elizabello kedua, sang raja petarung."
"Yang mulia, apa anda sudah siap??" tanya Dagama. "Aku siap melancarkannya kapan saja!! Shishi, katakan saja kapan aku harus melakukannya!!" sahut sang raja. "Aku mengerti!!" ucap Dagama.
"Lindungi raja kita sampai mati!!"
kelompok itu juga terdiri dari beberapa petarung lain yang mengitari mereka.
"Dan terus kurangi jumlah musuh yang ada!!! Yaah!!!"
Di antara mereka, tampak juga seorang lelaki bertubuh besar dengan senjata bola besi besar yang terikat rantai. "Apa ini tak apa-apa, Lepanto?" tanya Bellay pada lelaki itu.
"Salah seorang kapten Dressrosa menolong strategi negara lain, apa-apaan ini?"
"Fufufu, hidup ini butuh uang, Bellamy!!" ucap lelaki itu, yang real menolong negara lain demi bayaran.
"Sebelum meraih mimpi yang besar, aku harus memungut uang yang bertebaran di kakiku!!"
Dia adalah kapten kelompok pertahanan Dressrosa, Lepanto.
"Haha, telingaku jadi sakit mendengarnya!!" ucap Bellamy dan kemudian bergerak menyerang lelaki itu.
Namun dengan senjatanya, Lepanto membalas serangan Bellamy.
Bellamy mampu menghindar dengan kekuatan pegasnya, akan tetapi tiga petarung lainnya yang ada di dekat Bellamy terkena juga hingga harus keluar dari arena.
"Sial, kita terjatuh..." ucap salah seorang dari mereka.
"Spring..." Bellamy menyiapkan pukulan pegas, "Death Knock!!!" Bellamypun memukul.
"Nuhn!!!" Lepanto masih mampu menahannya.
Kembali ke tiga orang yang sudah keluar arena tadi, mereka tercebur ke dalam air yang ada di pinggir arena. "Tiga petarung telah keluar dan terdiskualifikasi!! Dan tentu saja, di bawah air pinggir arena telah menunggu..."
Tampak ikan-ikan berwajah sangar dengan tanduk banteng telah menunggu mereka. "Mahluk kolesium yang terkenal, Ikan petarung kecil!!!" meski dibilang kecil ukurannya lebih besar dari manusia normal.
"Gyaaaah!!!" tiga petarung tadi diserang habis-habisan.
"Di luar dan di dalam arena, keduanya sama-sama neraka!!! kalian tak mungkin bisa kembali tanpa luka!! Ini dia, Kolesium Corrida!!!" teriak pembawa acara.
Di sisi lain, tampak juga petarung-petarung kuat lain sedang mengamuk. Salah satunya adalah lelaki bertubuh besar dengan dua trisula di masing-masing tangannya.
"Doraah!!" ia menghajar para gladiator. "Abdullah!!!?"
"Hei, punggung kalian terbuka!!" petarung lainnya menebas gladiator-gladiator yang sedang menghadapi orang tadi dari belakang. "Kau... dasar pengecut!!" ucap salah seorang gladiator.
"Hmmm?? Niiiihihihi!! Suara yang bagus..."
dua petarung yang ternyata juga satu tim itu menganggapnya sebagai pujian. Nama mereka adalah Abdullah dan Jeet.
Di bagian lain arena, seorang lelaki dengan senjata gada besar berhadapan sengan seorang manusia ikan.
"Kau itu cuma manusia ikan, kenapa ikut berpartisipasi dalam kontes manusia??
Dasar monster!! Ikan... huh, menyedihkan sekali..."
"Kau sendiri cuma boneka yang banyak bicara. kalau mau bicara, setidaknya gunakan tinjumu." balas manusia ikan itu.
"Hah!? Kalau begitu rasakan ini!!!" iapun menyerang si manusia ikan dengan gada raksasa berduri miliknya. Namun dengan mudah, si
manusia ikan menahannya. "!?" tentu saja orang itu kaget.
"A-aku tak bisa bergerak..." ucapnya.
"Pukulan empat ribu tumpukkan genteng!!!" Manusia ikan itu lalu memukul dengan teknik fishman karatenya. Dan tak perlu bersusah-susah, orang yang ternyata bisanya cuma bicara itu terpental.
"Sama seperti temanku, Jimbe, inilah satu-satunya harapan kami!!" ucap manusia ikan karateka itu, Hyakudanhack. "Harus ada pertukaran pukulan sebagai teman, aku akan terus bertarung!!"
Kembali ke sisi Dagama, beberapa pasukan pertahanannya tampak telah berhasil dijatuhkan. "Kenapa kalian bisa kalah melawan pria kurus yang tanpa senjata itu!!?" bentak Dagama.
"Bukan masalah dia kurus atau tak membawa senjata...
Tapi, kakinya itu...
seperti... cambuk baja!!!"
"Hyuuuuuey, sheesh, kalian semua...
Kemarilah, mendekat, akan membosankan kalau kalian terus menjauh begitu." ucapnya, seorang ahli seni bela diri Jaokundou dari suku kaki panjang, Blue Gilly.
"Dia berasal dari suku kaki panjang, jadi serang kakinya!!!" perintah Dagama. Tapi, mempraktekannya tak semudah bicara.
"Gerakan kakinya itu...
kami tak tahu dia akan menyerang dari mana!!!"
Blue Gilly membuat gerakan cepat yang menjadikan kakinya seolah menjadi banyak, dan kemudian menyerang secara tiba-tiba. "Gyaaaahhh!!!"
Orang-orang tadi ditendang hingga terpental.
Di bagian lain, tampak juga seorang gladiator tanpa prisai yang hanya mengandalkan pedang.
"Hyaaahhh!!!" meski tanpa prisai ia mampu membabat musuh-musuhnya tanpa halangan.
"Siapa gladiator itu!??"
"Dia aneh... tapi lumayan kuat, apa kau tahu dia siapa??" gladiator-gladiator lain bahkan tak mengenalnya. "Aku
sudah menjadi gladiator cukup lama, tapi aku belum pernah melihatnya sebelumnya!!"
"Gladiator kolesium menerima pelatihan pedang dan prisai, tapi dia hanya menggunakan satu pedang!! Apa dia samurai dari negeri Wano??" dua gladiator tadi terus bertanya-tanya. "Ayo kita tes dia!!" "Ok!!"
Mereka berdua menyerang secara bersamaan, tapi...
"Lambat..." Gladiator misterius itu dengan mudah mengalahkannya.
Dia adalah mantan Gladiator Ricky.
Dari bangku penonton, seorang lelaki tua menonton aksinya.
"Apa kau melihat yang tadi itu?? Gladiator dengan jubah bergambar tengkorak itu, dia lumayan kuat, tapi aku baru pertama kali ini melihatnya." ucap robot mainan yang duduk di sebelah lelaki tua.
"Tidak..." ucap lelaki tua itu. "Kau lihat, aku merasa kalau aku sudah lama melihatnya... Gaya bertarung dengan pedang tanpa prisai, aah, apa ya itu namanya..."
"Hei, lihat dia itu!!!"
beberapa penonton tak mengerti dengan aksi Bartholomew.
Sementara yang lain bertarung, dia rebahan di pinggir arena sambil menonton.
"Apa yang dia lakukan, hah!?"
"Kenapa tak ada yang menyerangnya!!?"
"Harusnya dia sudah kalah dari tadi!!!"
"Hehaha..."
Bartholomew tak peduli dan terus menonton.
Sementara itu, dari jendela salah satu ruang peserta, tampak Luffy dan Cavendish sedang menonton.
"Karena dia terus mengalahkan orang-orang, dia disebut sebagai Bartholomew si pemakan manusia.
Dia adalah rookie kurang ajar lainnya..." jelas Cavendish.
"Waah, banyak sekali orang-orang hebat, aku jadi semakin tertarik, shishishishi!!" ucap Luffy. Lalu ia bertanya, "Hei, siapa namamu?"
"Namaku Cavendish..."
"Oh, apa yang kau lakukan, Kubis?" tanya Luffy dengan pengucapan nama yang salah.
"Aku sedang mengecek poster buronan dari generasi terburuk. Aku baru saja mendapat satu yang baru. Tapi kau tak bisa melihatnya dengan benar dengan adanya goresan-goresan pisau ini."
"Apa tak sebaiknya kau memaafkan mereka saja?" saran Luffy.
"Aku tak bisa melakukannya, aku akan membunuh mereka semua." ucap Cavendish. "Ini adalah turnamen dengan hadiah yang besar, salah satu dari mereka harusnya ikut berpartisipasi.
Meskipun mungkin mereka menyembunyikan
identitas mereka di balik topeng seperti yang Burgess lakukan.
Kalau begitu, akan lebih cepat kalau menunggu sampai mereka lolos eliminasi saja..."
"Hiyahaya, ini tempat menonton khusus peserta, ya?
Kelihatannya pertarungan di sini bisa terlihat dengan baik." seorang kakek tua bertubuh besar tiba-tiba saja mendekati mereka berdua.
"Hmm?" Luffy dan Cavendish menoleh.
Kemudian, kakek tua itu bertanya, "Hiyaya...
Ngomong-ngomong apa Garp baik-baik saja?
Topi Jerami, Luffy..."
"Ooh, kakek tua, kau
kenal dengan kakek??" tanya Luffy.
"Apa!!!?" Cavendish benar-benar kaget.
"Ah!!" Luffy keceplosan.
"Dulu aku pernah hampir terbunuh oleh Garp, lalu aku memutuskan untuk terus membencinya hingga generasi cucuku."
"Heeh!!?"
To be Continued => 708
link download..