Sabtu, 03 Maret 2012

Fisika vs X Semesta

Ini nih misteriusnya nya Semesta. dan Fisika menjawaaab :

Materi Gelap (Dark Matter)

Materi Gelap (Dark Matter)
Para ilmuwan berpendapat bahwa materi
 gelap (dark matter) merupakan
 penyusun terbesar alam semesta, 
namun tidak dapat dilihat dan 
dideteksi secara langsung oleh teknologi
 saat ini. Kandidatnya bervariasi mulai dari
 neotrino berat hinggainvisible black hole.
 Jika dark matter benar-benar ada,
 kita masih harus membutuhkan pengetahuan
 yang lebih baik tentang gravitasi
 untuk menjelaskan fenomena ini.


Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)

Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)
Gelombang gravitasi merupakan distorsi 
struktur ruang-waktu yang diprediksi 
oleh teori relativitas umum Albert
 Einstein. Gelombangnya menjalar
 dalam kecepatan cahaya, tetapi cukup
 lemah sehingga para ilmuwan berharap 
dapat mendeteksinya hanya melalui
 kejadian kosmik kolosal, seperti bersatunya 
dua black hole seperti pada gambar di atas.
 LIGO dan LISA merupakan dua detektor
 yang didesain untuk mengamati gelombang
 yang sukar dipahami ini.

Energi Vakum

Energi Vakum
Fisika Kuantum menjelaskan kepada kita 
bahwa kebalikan dari penampakan, ruang
 kosong adalah gelembung buatan dari
 partikel subatomik “virtual” yang secara 
konstan diciptakan dan dihancurkan. 
Partikel-partikel yang menempati tiap s
entimeter kubik ruang angkasa dengan
 energi tertentu, berdasarkan teori relativitas
 umum, memproduksi gaya antigravitas
i yang membuat ruang angkasa semakin mengembang. Sampai sekarang tidak
 ada yang benar-benar tahu penyebab ekspansi alam semesta.

Mini Black Hole

Mini Black Hole
Jika teori gravitasi “braneworld” yang baru
 dan radikal terbukti benar, maka ribuan mini 
black holes tersebar di tata surya kita, 
masing-masing berukuran sebesar inti 
atomik. Tidak seperti black hole pada
umumnya, mini black hole ini merupakan
 sisa peninggalan Big Bang dan 
mempengaruhi ruang dan waktu dengan 
cara yang berbeda.

Neutrino

Neutrino
Neutrino merupakan partikel elementer 
yang tak bermassa dan tak bermuatan 
yang dapat menembus permukaan
 logam. Beberapa neutrino sedang 
menembus tubuhmu saat membaca 
tulisan ini. Partikel “phantom” ini diproduksi
 di dalam inti bintang dan ledakan 
supernova. Detektor diletakkan 
di bawah permukaan bumi, di bawah 
permukaan laut, atau ke dalam bongkahan
 besar es sebagai bagian dariIceCube, sebuah proyek khusus untuk 
mendeteksi keberadaan neutrino.

Radiasi Kosmik Latarbelakang

Radiasi Kosmik Latarbelakang
Radiasi ini disebut juga Cosmic 
Microwave Background (CMB) yang
 merupakan sisa radiasi yang terjadi saat
 Big Bang melahirkan alam semesta. 
Pertama kali dideteksi pada dekade 1960
 sebagai noise radio yang nampak 
tersebar di seluruh penjuru alam semesta.
 CBM dianggap sebagai bukti terpenting dari kebenaran teori Big Bang. 
Pengukuran yang akurat oleh proyek WMAP menunjukkan bahwa temperatur
 CMB adalah -455 derajat Fahrenheit (-270 Celsius).

Antimateri

Antimateri
Seperti sisi jahat Superman, Bizzaro,
 partikel (materi normal) juga mempunyai
 versi yang berlawanan dengan dirinya sendiri
 yang disebut antimateri. Sebagai contoh, 
sebuah elektron memiliki muatan negatif, 
namun antimaterinya positron memiliki
 muatan positif. Materi dan antimateri akan saling membinasakan ketika
 mereka bertabrakan dan massa mereka akan dikonversi ke dalam energi 
melalui persamaan Einstein E=mc2. Beberapa desain pesawat luar
 angkasa menggabungkan mesin antimateri.


sumber: http://aksesdunia.com/tag/materi-gelap/#ixzz1o2Xy9oI4