EDUKATIF | Setengah abad lebih Indonesia merdeka, selama itu pula negeri ini sudah terbebas dari belenggu-belenggu peradaban yang cukup menyiksa nenek moyang kita. Detik-detik pengesahan kemerdekaan di laksanakan di jalan pegangsaan 5 jakarta , sejak saat itu negeri ini di anggap sah sebagai negara yg terbebas dari kontrol dan tindasan dari bangsa asing yg berabad-abad lalu telah menguasai bangsa ini.
Setengah abad lebih Indonesia merdeka, selama itu pula rakyatnya tidak mendapatkan apa apa. Yang mereka dapatkan hanyalah kemelaratan, kesengsaraan, ancaman, doktrinasi, penipuan, live service atau penipu-penipu ulung yang mengatas namakan rakyat.
Ratusan ribu gedung yang menjulang, apartemen mewah, kondominium, rumah KPR, jembatan megah serta jalan tol, semuanya dijadikan lambang keberhasilan dari kemerdekaan negeri ini. Tapi benarkah hal itu yang dikehendaki oleh rakyat? Jawabannya adalah Maybe yes, Maybe no.
Mari kita berbenah diri dan merenungi arti dari kemerdekaan yg sedang kita angkat ini, kita sesungguhnya belum merdeka. Kita masih menjadi budak dari segelintir orang yang dipenuhi oleh hawa nafsu untuk menguasai negeri ini demi kepentingan pribadi. Lihatlah korupsi, kolusi, dan nepotisme tetap menjadi hantu yang telah meneror, mengakar dan menyebar di seluruh negeri tanpa bisa ada yang bisa membuatnya berhenti. Dengan leluasa para koruptor terus merajalela dan mencuri keping demi keping emas batangan serta uang rakyat negeri ini.
Haruskah, negeri ini tetap tenggelam dalam perbudakan di alam kemerdekaan yang sudah berusia 63 tahun ini? Haruskah kita terus diperbudak oleh manusia-manusia yang hanya melihat sesuat bagus di atas kertas? Haruskah kita terus berdiam diri?
Kemerdekaan di negeri ini sepertinya hanya dirasakan oleh rakyat dalam bentuk iring-iringan karnaval serta panjat pinang atau berbagai perlombaan untuk melupak sejenak beban kehidupan. Minimal rakyat negeri ini bisa tersenyum bersama satu tahun sekali ketika mereka memperingati ulang tahun negerinya kemerdekaan negerinya. Namun sesungguhnya mereka mungkin tidak menyadari bahwa negeri ini sebenarnya masih dijajah oleh KORUPSI yang mungkin tidak lama lagi akan menghancurkan negerinya sendiri....!
Adil dan makmur secara merata ke seluruh negeri. Adil dalam arti kita merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain tanpa membedakan ras, suku, agama dan budaya. Makmur dalam arti kita sudah bisa hidup dalam kesejahteraan secara materi dan non materi. Adil dan makmur dalam arti kita bisa sejahtera secara moral dan bisa memandang diri dan orang lain sama seperti kita memandang diri kita sendiri. Itulah arti kemerdekaan yang sesungguhnya.. Gimana sobat??