Minggu, 05 Oktober 2008

Yesus Dan Maria Dalam Pandangan Islam Dan Kristen

Organizer (Amri Yusra) :

Assalamualaikum.
EDUKATIF | Pada malam ini mimpi saya dan semua komunitas muslim disini menjadi kenyataan, yakni mengundang Ustadz Ahmed Deedat untuk hadir di Australia untuk berbicara kepada kita semua seara langsung. Saya bersyukur kepada Allah ta’ala atas rahmat yang besar ini dan saDakwah and Education) dan juga dewan Islam New South Wales (The Council of New South Wales). Dukungan yang paling penting, bagaimanapun juga, datang dari saudra-saudara sekalian yang telah menyumbangkan waktu dan tenaga yang sedemikian berharga untuk mengorganisir acara tour ini. Tanpa bantuan mereka, kami tidak akan bisa berbuat banyak. Karenanya, saya sangat berterimakasih ats semua bantuan itu.
ya juga berdoa kepada-Nya agar acara ini bisa berlangung lancar dan sukses. Semua kegiatan ini termasuk yang berlangsung malam ini rasanya tidak mungkin akan bisa terlaksana bila tidak ada dukungan banyak orang. Sebagian pendanan acara tour ini diberikan oleh Pusat Dakwah dan Pendidikan Islam (Center for Islamic

Pada malam ini, kita bisa menyaksikan bahwa kaum Muslim bisa merencanakan, melaksanakan dan mencapai apa yang diinginkan, jika niatnya adalah tulus dan ikhlas.

Syaikh Ahmed Deedat telah hadir untuk menjelaskan kepada orang-orang Kristen di Australia apa dan bagaimana Islam itu sebenarnya. Beliau juga telah menunjukkan kepada kita bagaimana seharusnya seseorang muslim itu bisa melaksanakan tugasnya, yakni mengajar umat lain untuk masuk memeluk agama Islam. Inilah dakwah yang sebenarnya. Dan yang lebih penting dari semuanya adalah bahwa beliau berhasil menunjukkan bahwa seseorang Muslim bisa merasa bangga dengan keimanannya, yakni sebagai pengikut Tuhan Yang Esa, yaitu Allah SWT. Kepada-Nya lah segala bentuk puja dan puji seharusnya disampaikan. Atas nama anda semua, saya bermaksud menyambut Syaikh Ahmed Deedat dan menyampaikan rasa terimakasih atas kedatangannya untuk berdiskusi dengan kita.

Tuan dan nyonya sekalian saudara-saudara semua, mari kita sambut Ustadz Ahmed Deedat.

Ahmed Deedat:
Segala Puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Semoga shalawat selalu tercurah kepada Nabi yang terakhir.

Ya Allah, Pembuka pintu-pintu hati dan Sumber segala sesuatu, Penunjuk jalan bagi mereka yang mengalami kebingungan. Aku berserah diri kepada-Mu, Tuhan semesta alam. Aku wakilkan semua urusan kepada-Mu. Sungguh Allah Maha Melihat apa yang dikerjakan oleh hamba-hamba-Nya.

Tuan Moderator dan saudara-saudara sekalian, topik kita saat ini adalah: Yesus Kristus dalam pandang Islam.

Pada awal pertama kali saya memperbincangkan subyek ini di kota saya, Durban (Afrika Selatan) dan Saya diminta untuk menyampaikannya di City Hall. Sewaktu kami mempromosikan topik ini, terjadi penentangan-penentangan didalam masyarakat negri kami. Meraka mengatakan: “ Ini ada seseorang yang datang memperkenalkan seorng Kristus yang baru, yang lain lagi.”

Pada awal pembicaraan di City Hall tersebut, saya terpaksa meyakinkan para pendengar, karena sebagian yang hadir sebagai pendengar tersebut adalah orang-orang Kristen, yakni bahwa kami orang-orang Muslim, tidak memiliki seorang Kristus (Al Masih) yang lain lagi. Hanya ada satu Kristus, dan itu adalah Yesus Kristus.

Saya harus membuat mereka menaruh kepercayaan kepada kita. Tenang sajalah! Lalu, darimanakah bisa kita dapatkan ide yang seperti ini? Darimanakah dia bisa mendapatkan ide yang seperti ini, tentang Yesus dan tentang Kristus?

Mari kita buka kembali kitab pegangan kaum Muslimin, yaitu Al-Qur’an. Kemudian juga, saya menyarankan kepada setiap diri Anda untuk melengkapi dirinya dengan satu mushaf Al-Qur’an yang dilengkapi dengan terjemahannya, seperti apa yang ada di tangan saya saat ini. Mushaf Al-Qur’an terjemahan ini dibuat oleh Abdullah Yusuf Ali. Musha Al-Quran ini memuat teks Al-Qur’an yang berbahasa Arab, terjemahannya dalam bahasa Inggris dan disertai pula dengan komentar-komentarnya. Lalu, mushaf ini juga memiliki indeksnya yang lengkap. Dengan indeks ini memudahkan Anda untuk mengetahui semua hal yang terdapat didalam kitab firman Tuhan, hanya dengan membuka halaman indeks dengan jari Anda.

Pada hari Jumat, Anda ingat, saya menyampaikan presentasi disini. Pada saat itu, saya membahas tentang Yesus.

Nama Yesus (Isa) disebutkan di dalam kitab ini sebanyak 500% lebih banyak daripada jumlah disebutkannya nama Muhammad SAW. Sesuatu yang tidak terbayangkan. Kitab ini diturunkan kepadanya, namun namanya tetap tidak banyak masuk ke dalam kitab Al-Qur’an. Bahkan didalam kitab Al-Qur’an tersebut, ia malah banyak mempromosikan nama Yesus (Isa), sebanyak 500% lebih banyak dari penyebutan namanya sendiri, Muhammad SAW. Apakah yang demikian itu lumrah? Penulis atau biografer yang mana yang akan berbuat demikian, mempromosikan nama orang lain di dalam bukukaryanya daripada namanya sendiri? Tidak ada. Ini suatu bukti bahwa Al-Qur’an itu bukan karyanya (Muhammad SAW). Jika Al-Qur’qn itu karya tulis Muhammad, maka mestilah secara alami ia akan mempromosikan namanya sendiri.

Saya menyebutkan tentang 500% lebih banyak penyebutan nama Isa (Yesus) di dalam Al-Qur’an dibandingkan penyebutan nama Muhammad SAW . Apakah ada dari kalian yang masih ingat? Mungkin diantara kalian ada yang hadir pada saat itu?

Adakah seseorang yang bisa menyebut angkanya secara pasti berapa nama Isa (Yesus) disebutkan dalam kitab Al-Qur’an ini? Tolong tunjuk tangan Anda? Namun, tolong jangan berteriak. Unjuk tangan saja. Saya akan memberikan hadiah buku ini atas jawaban yang benar. (Deedat mengambil sebuah buku). Berapa banyak nama Yesus (Isa) disebutkan di dalam Al-Qur’an? (seseoarang unjuk tangan) Ya, anakku, berapa? 25 (Dua puluh lima) kali, itu jawaban yang benar. Nama Yesus (Isa) disebutkan sebanyak 25 (dua puluh lima) kali di dalam Al-Qur’an. Sedangkan nama Muhammad SAW disebutkan sebanyak 5 (lima) kali. 4 (empat) kali dengan nama ‘Muhammad’ dan 1 (satu) kali dengan kata ‘Ahmad’ (nama lain Nabi Muhammad SAW). Seluruhnya berjumlah 5 (lima) kali. Sementara nama Yesus (Isa) disebutkan di dalam Al-Qur’an sebanyak 25 (dua puluh lima) kali. Sungguh luar biasa kitab ini!

Bagaimana anda bisa menemukan keterangan yang demikian, di dalam ensiklopedia yang berjumlah lebih dari 2000 (dua ribu) lembar? Apakah Anda akan memulainya dengan membuka dari halaman pertama dan seterusnya untuk mencari keterangan tentang Yesus (Isa)? Membolak balik halaman, bisa jadi Anda tidak akan mendapatinya, bila caranya demikian. Tidaklah demikian seharusnya. Anda harus membuka lembar indek, yang terdapat pada lembar belakang kitab ini. Indeks yang terdapat dalam kitab Al-Qur’an ini sangat lengkap. Layaknya sebuah kamus, untuk mengetahui keterangan tentang ‘Jusus’ (Yesus / Isa), bukalah indeks dengan huruf awal ‘J’. Segala sesuatu yang berkenaan dengan Yesus (Isa) yang terdapat di dalam Al-Qura’an akan tampak. Cukup hanya dengan jari-jemari Anda untuk mendapatkannya.

Saya contohkan, saya sedang membuka lembar indeks, dimulai dengan keterangan item pertama, dibawah sub-judul ‘Jesus’ (Yesus/Isa), item dibawahnya, seorang nabi Tuhan yang mulia (Yesus/Isa) termuat dalam surah 6 (Al-An’aam) ayat 85. Item berikutnya tentang kelahiran Yesus (Isa), disebutkan di dua tempat. Prtama, didalam surah Ali Imran (surah ketiga) ayat 45 dan seterusnya, serta surah 19 (surah Maryam) ayat 23 dan seterusnya. Demikian seterusnya. Semua keterangan tentang Yesus (Isa) bisa Anda peroleh dengan mudah, hanya dengan menggunakan jari anda. Anda tidak perlu membolak-balik lembar-lembar di dalam kitab suci Al-Quran untuk mendapatkan keterangan tentang Yesus (Isa), atau tentang Muhammad, atau tentang Musa. Anda akan merasakan keterkejutan.

Ditambah lagi, bila saya tanya kepada Anda tentang berapa kalai nama kata Musa disebutkan di dalam Al-Quran. Nabinya kaum Yahudi. Bukan, Musa adalah nabi kita, kaum muslimin. Tetapi, orang-orang sering menyebutnya sebagai Nabinya kaum Yahudi.

Berapa banyak kata Musa disebutkan di dalam Al-Qur’an? Saya tidak tahu hadiah apa yang pantas saya kasihkan kepada Anda. Buku ini rasanya terlalu kecil sebagai hadiah. Adakah seorang yang bisa memberikan jawaban? Atau jawabannya mendekati jawaban yang benar? Berapa kali kata nama Musa disebutkan alam buku ini? Berapa banyak? Lima puluh dua kali? Ada yang lain? Bukan itu.

Saya akan berikan hadiah berupa Al-Qur’an ini pada saat akhir acara. Jawaban Anda cukup berada dalam rentang sepuluh dari angka tepatnya. Lupakan angkanya yang persis. Mohon jangan berteriak. Anda? Seratus kali banyaknya..? Anda? Seratus dua puluh kali banyaknya? ……. Tampaknya saya harus membawa kitab ini kembali ke Afrika Selatan.

(hadirin tertawa)…

136 (seratus tiga puluh enam) kali ! Sebanyak seratus tiga puluh enam kali nama Nabi Musa disebutkan di dalam Al-Qur’an.

Dan Anda orang-orang Kristen berpikir bahwa kami orang-orang Muslim adalah pihak yang anti Kristus dan anti Yahudi. Kitab ini, Al-Qur’an, sama sekali tidak anti Kristus dan tidak anti Yahudi. Anda telah salah kaprah dan telah berlaku tidak adil terhadap kitab Al-Qur’an.

Kitab Al-Qur’an ini bisa didapatkan dengan mudah, baik oleh Anda orang Muslim maupun non-Muslim. Anda sangat membutuhkan kitab ini.

Kepada orang-orang Kristen, saya sampaikan bahwa, jika Anda ingin memerangi kaum Muslimin, Anda masih membutuhkan kitab ini, karena kitab ini mengajarkan bagaimana kaum Muslimin itu berpikir dan dengan demikian, Anda bisa menyusun strategi perlawanan Anda.

(hadirin bertepuk tangan)

Jadi, kaum muslimin membutuhkan itu. Kepada kaum Muslimin, saya sarankan agar Anda sesegera mungkin memiliki kitab suci ini. Dan dengan demikian, Anda akan membuat investasi terbesar dalam kehidupan Anda. Ini telah menjadi investasi terbesar dalam kehidupan saya.

Pada waktu itu (1935) harganya 5 pound, maaf, 2 pound 10 ceillings. Jumlah itu adalah sebanyak 50% dari keseluruhan upah bulanan yang saya terima. Setengah dari seluruh pendapatan bulanan saya, yakni sebanyak 5 pound sebulan.

Benar-benar saya tidak menyesal. Semua apa yang lakukan saat itu adalah karena saya memiliki dan membaca kitab ini (Al-Qur’an).

Saudara-saudaraku. Anda juga harus merasakan hal yang sama. Saya sarankan Anda untuk bisa memilikinya dan lihatlah bagian yang membahas tentang Yesus (Isa) dan kelahirannya.

Qari Al-Qur’an tadi sempat membacakan ayat-ayat Al-Qur’an tersebut. Agar Anda bisa memahaminya lebih jelas, saya akan mengulangi membacakannya. Namun apa yang coba saya rekomondasikan adalah dapatkanlah kitab suci Al-Quran ini, lalu lihatlah ayat tentang itu, serta hafalkanlah ayat tersebut. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dengan artinya,

Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).”

Maryam, ibunya Yesus (Isa) digambarkan didalam Al-Qur’an sebagai wanita terbaik dari semua wanita yang ada didunia. Saya katakan kepada Anda bahwa tidak akan Anda temukan penghormatan yang sedemikian mulia kepada Maryam (Maria) didalam Alkitabnya orang-orang Kristen, baik dari kalangan Protestan maupun Khatolik. Saya punya kedua kitab itu. Tidak akan anda temukan hal seperti itu di dalam Alkitab umat Kristiani.

Keterangan itu berlanjut, Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku’lah bersama dengan orang-orang yang ruku’. Yang sedemikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad) ;

Hafalkanlah ayat tersebut beserta artinya. Sekali anda lakukan itu, Anda akan memperoleh berkah-berkahnya. Anda tahu bahwa setiap kali kita membaca satu kata di dalam Al-Qur’an, satu hurufnya akan memperoleh balasan pahala sebanyak sepuluh pahala. Sewaktu kita mengatakan ‘alif laam miim’, yang merupakan kumpulan dari tiga huruf bukan kata, dimana huruf ‘alif’, ditulis terpisah dengan huruh ‘laam’, dan juga ditulis terpisah dengan huruf ‘miim’, seperti tampak di awal surah Al-Baqarah, maka masing-masing huruf akan memberikan sepuluh pahala, sehingga akan terkumpul 30 (tiga puluh) pahala.

Sewaktu kita membaca ‘Bismillahirrohmanirrohim’, yang artinya ‘Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang’, maka kita akan temukan ada sembilan belas huruf jika anda hitung. Dengan demikian Anda akan memperoleh 190 (seratus sembilanpuluh) pahala. Demikian juga dengan Amda yang mendengarkan bacaan Al-Qur’an saya, Anda pun mendapatkan 190 pahala. Saya juga mendapatkan 190 pahala. Demikianlah seharusnya anda melakukan bisnis dengan Allah, dimana Dia memberikan perhitungan-perhitungan terbaik dan perhitungan yang paling menguntungkan. Anda tidak perlu terus menerus menghitungmya. Teruslah Anda membaca ayat-Nya, dan biarkanlah Allah yg terus menghitungnya. Insya Allah, pada hari perhitungan nanti, Anda akan menerima semua pahala tadi.

Karena itu, saudara-saudaraku, Anda ulangilah membaca ayat-ayat ini. Saya belum pernah menghitung ayat ini.

(Ingatlah), ketika Malaikat berkata “Hai Maryam…..” (QS. Maryam : 44). Saya katakan biarlah Allah yang terus menghitungnya, Anda lakukan saja porsi bagian Anda, yakni terus membaca ayat-ayat-Nya, maka Anda akan mendapatkan pahala-pahala-Nya.

Kemudian lagi, disaat Anda menerjemahkan dan membacakan kata-kata di dalan ayat-ayat tersebut serta pula menghafalnya, maka pengetahuan bahasa Inggris anda akan bertambah. Karena perbendaharaan kata dalam terjemahan ayat-ayat Al-Qur’an ini tergolong perbendaharaan kata yang tidak umum dipakaidalam bahasa sehari-hari. Seperti kata ‘behold’ (perhatikanlah), ketika Malaikat (Jibril) berkata : “ Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).” Anda temukan konstruksi kalimat dan perbendaharaan kata yang baru. Ini semua adalah berkah-berkah yang Anda terima. Yang lainnya, Anda temukan banyak kesempatan untuk mempraktekkan pengetahuam ini.

Negeri ini adlah negeri mayoritas orang-orang Kristen (Australia), sama seperti halnya dengan negeri saya, Afrika Selatan. Dimanapun Anda berada, Anda temukan banyak orang-orang Kristen Entah itu teman-teman sekerja kita, para pimpinan perusahaan kita, para karyawan kita, para tetangga kita dan lainnya, semuanya adalah orang-orang Kristen.

Sekarang buatlah kesempatan untuk mempraktekkannya. Saya sampaikan ini kepada saudara-saudara Muslimah saya disini. Buatlah kesempatan itu. Lakukanlah, sampaikanlah ucapan kepada mereka tatkala bertemu, apakah itu selamat pagi, selamat siang, atau selamat sore. Sebentar kemudian setelah itu, ajaklah mereka untuk minum di rumah anda. Ayaolah kerumah saya, Maria, Alizabeth. Mari kita minum the bersama. Ajaklah anak-anak kalian. Saya katakan kepada Anda bahwa the Anda atau Samusas, atau Bazias Hindu, semuanya memiliki makanan khasnya dengan keunikan tersendiri, suatu yang tidak bisa Anda bayangkan. Di Afrika Selatan, orang-orang Malaysia menyuguhkan tehnya ditambahi dengan’kusista’ . Saya tidak tahu apakah anda tahu dengan semua hal terakhir itu. Pastilah Anda memiliki makanan-makanan khas sendri. Anda muslimah dari Indonesia, Malaysia, Bangladesh dst. Kemudian juga Anda yang berasal dari Lebanon, yang terkenal dengan makanan khasnya, daging manis. Masing-masing kita punya makanan khasnya sendiri-sendiri, dan setiap makanan khas tersebut semuanya unik. Suguhkan mereka makanan khas itu. Sajikanlah makanan khas tersebut kepada tamu Kristen Anda, dan saksikanlah bagaimana Anda mulai ‘memperbudak’ mereka. Saya katakan kepada Anda bagaimana kami orang-orang Afrika ‘memperbudak’ orang-orang kulit putih, orang-orang Afrika, orang-orang India, dan orang-orang kulit berwarna lainnya dengan makanan khas kami, yang memiliki rasa yang berbeda dengan jenis makanan dari wilayah-wilayah lain. Karena makanan, setiap orang bisa Anda perdayakan. Sesuatu yang secara alami tidak bisa ditolak. Perdayakanlah orang lain dengan makanan. Tidak ada cara lain yang lebih baik untuk memperdayakan orang lain selain mengisi perut orang tersebut. Sejujurnya saya katakan kepada Anda bahwa tidak ada cara lain yang lebih baik kecuali yang disebutkan tadi.

Saya akan ceritakan pengalaman Nabi berkaitan dengan persoalan ini. Ini adalah contoh atas apa yang Nabi telah sampaikan. Namun, tidak seorangpun berbicara tentang perkara itu saat ini. Saya katakan kepada Anda, lakukanlah praktek itu. Undanglah tetangga anda. Setelah beberapa saat meminum air teh, katakanlah kepada diri orang Kristen yang diundang tersebut, “Saudariku, apakah engkau pernah melihat Al-Qur’an?” Lalu ia menjawab: “Belum pernah”. Anda tanya lagi, : “Maukah engkau melihatnya?” Dia mungkin bertanya: “Adakah engkau memiliki Al-Qur’an dengan terjemahan bahasa Inggris? Anda jawab, : “Ya, saya punya”.

Perhatikan, tidak mungkin ia akan menjawabnyadengan ketidak inginan untuk melihat Al-Qur’an. Itu merupakan suatu yang alami yang ada dalam diri manusia untuk selalu bersikap ingin tahu. Pastilah dia ingin tahu, dan tunjukkanlah kepadanya, bukalah kitab suci Al-Qur,an tersebut pada surah Ali Imran ayat 42. Bila Anda bisa membaca teks Arabnya, bacakanlah kepada mereka. Anda tidak akan mengetahui bagaimana teks Arab itu memberikan pengaruh kepada mereka. Ini adalah ucapan-ucapan Allah. Ia akan mengguncang diri orang itu dan menyentuh hati nuraninya. Guncangkanlah diri mereka. Dan Allah menyampaikan didalam Al-Qur’an bahwa tatkala ayat-ayat ini dibacakan kepada diri mereka, orang-orang yang jujur dari kalangan mereka akan mencucurkan air mata.

Sungguh, saya telah menyaksikan hal semacam itu, khususnya mereka yang berasal dari kalangan Khatolik Roma. Bacakanlah ayat Al-Qur’an itu kepada mereka.

Bismillahirrohmanirrohim. “Wa idzqaalatil maalaikatu yaa Maryamu…..” dst, lalu Anda terjemahkan buat mereka. Biarkanlah mereka mendengar bacaan teks Arab tersebut. Tentu ini semua tidak akan segera mengubah keyakinan mereka. Penanaman keyakinan yang telah berlangsung lama, dilengkapi dengan pandangan-pandangan buruk terhadap Islam, tidak mungkin akan segera berbalik kepada meyakini Islam hanya dengan menyuguhkan segelas the dengan kusista kepadanya.

Namun, duduk bersamaan dengan mereka,. Jelaskanlah kepada mereka seperti inilah Al-Qur’an menerangkan perihal Yesus (Isa), salah seorang rasul utusan Allah. Kita percaya dengan kelahirannya yang berlangsung secara mukjizat, sebagaimana yang dijabarkan dalam ayat yang dibacakan tadi.

Saya punya sebuah pengalaman di tahun 1977. Pada tahun 1977 itu, saya merencanakan akan berangkat ke Indonesia. Saya belum pernah kesana sebelumnya. Jika ada, saudara-saudara saya yang berasal dari Indonesia, mungkin akan tahu hal itu. Sejak tahun 1977, saya selalu merencanakan untuk bisa berkunjung ke Indonesia, sebuah negara Muslim. Namun sejauh itu, saya selalu gagal. Ketika saya memutuskan untuk berkunjung ke suatu negara muslim, saya selalu berkeinginan untuk memahami sedikit dari bahasa negara yang akan saya kunjungi tersebut.

Hal semacam itu menjadi sebuah hobi saya atau obsesi yang saya miliki. Karenanya, saya bisa menunjukkan kepada Anda kemampuan bicara dalam dua puluh bahasa yang berbeda. Apakah Anda kira saya membual di hadapan Anda? Bahasa apa yang Anda ingin saya tampilkan? Bahasa Spanyol? Bahas Perancis?.Bahasa Sudan? Bahasa Sudan bahasanya Binka, John Garang, yang dulu pernah terlibat peperangan. Bahasa Swahili, bahas Inggris, Afrika, Zulu, Ibrani. Bahasa apa yang anda ingin dengar? Bahasa Indonesia?

Saat itu, saya ingin membaca Alkitab dalam bahasa Indonesia untuk menguasai sedikit kata dalam bahasa Indonesia. Lalu saya berkunjung kesebuah rumah Alkitab di Durban. Hampir di setiap kota di Afrika Selatan, mestilah terdapat rumah Alkitab. Semuanya memiliki spesialisasi dalam masing-masing bahasa Alkitab. Saya katakan bahwa saya ingin mendapatkan Alkitab berbahasa Indonesia. Petugas rumah Alkitab tersebut menjawab bahwa mereka belum mendapatkan Alkitab yang berbahasa Indonesia. Ia menyarankan untuk mencari kitab tersebut di kota Johannesburg.

Lalu saya pergi menuju Johannesburg, dengan harapan bisa mendapatkannya. Saya mencari Alkitab tersebut dan akhirnya saya dapatkan. Kemudian saya mencari beberapa buku dan kitab lainnya di atas rak. Terdapat pula kitab Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani dengan terjemahan dalam bahasa Inggris seperti halnya dengan Al-Qur’an yang memuat bahasa Arab dengan terjemahannya dalam bahasa Inggris. Saya mengambil Alkitab tersebut yang volumenya cukup besar, dan mulai membolak-balik halaman kitab itu. Ternyata pengawas (supervisor) rumah Alkitab tersebut mengamati saya, mungkin karena saya memakai peci putih dan jenggot. Mungkin pikir pengawas itu, gerangan apa yang tengah dilakukan oleh orang ini dengan kitab-kitab yang tergolong mahal tersebut. Alkitab Perjanjian Baru yang berukuran besar dengan bahasa Yunani dan terjemahannya dalam bahasa Inggris.

Lalu, ia mendekati dan menyapa saya, “Selamat pagi”. Saya jawab juga, “Selamat pagi”. Dia bertanya, “Apa yang membuat Anda tertarik dengan kitab-kitab yang seperti ini?”. Saya jawab, “Saya bekerja dalam bidang ilmu perbandingan agama”. Dan saya melihat Alkitab Prjanjian Baru ini dalam bahasa Yunani dan dengan terjemahannya dalam bahasa Inggris. Mungkin ada sesuatu yang bermanfaat yang bisa saya dapatkan di dalamnya. Dia mendapati sesuatu yang menarik dalam diri saya. Akhirnya dia mengundang saya minum the bersama. Saya jawab bahwa saya tidak keberatan sama sekali, lalu ia bawa saya menuju kantornya. Saya katakan bahwa kami orang-orang Muslim juga percaya dengan Yesus (Isa).

Ternyata pengakuan itu cukup mengagetkan si pengawas (supervisor) rumah Alkitab tersebut. Semua pengawas (suoervisor) rumah Alkitab di semua wilayah di Afrika Selatan adalah mantan pendeta. Pengawas ini juga adalah mantan pendeta, - Pendeta Dunters – Ia terheran-heran. Kami percaya terhadap Yesus (Isa) dan juga padakelahirannya yang berlangsung secara mukjizat.

Lalu saya kutipkan satu ayat Al-Qur’an yang berkenaan dengan hal itu.

Apa yang Anda katakan sekarang, sewaktu kabar baik itu disampaikan kepada Maryam, ibunya Yesus (Isa), sebagaimana termaktub di dalam kitab suci Al-Qur’an.

Maryam berkata, “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seseorang laki-lakipun.”

Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril) :
47. Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia. (QS. 3 Ali Imran 47)

Mendengar itu, mantan pendeta itu mengatakan bahwa keterangan itu sama dengan apa yang tercantum di dalam kitab kami, Umat Kristiani. Saya jawab, “Ya, pada tampak permukaan saja, keduanya sama. Namun jika Anda melihat lebih teliti lagi antara keterangan dari versi yang Anda miliki dengan keterangan dari versi yang saya miliki, maka Anda akan saksikan perbedaan yang sangat besar, seperti perbedaan antara kapur dan keju (Chalk and cheese).

Tahukah Anda apa perbedaan antara “chalk” (kapur) dan “cheese” (keju)? Orang-orang Kanada tidak tahu frase ini. Mereka belum pernah mendengar frase ini sebelumnya. Sewaktu saya tanyakan kepada orang-orang Kanada tentang istilah ini, mereka ternyata tidak tahu. Orang-orang Afrika Selatan yang berbahasa Inggris dimanapun memahami istilah itu. Keduanya sama kelihatan putih, namun perbedaannya adalah bahwa Anda tidak bisa melahap kapur (chalk) tetapi bisa melahap keju (cheese). Orang-orang Kanada tidak mengerti istilah ini. Saya tidak tahu apakah Anda juga tahu atau tidak tentang istilah ini.

Dia bertanya, “Bagaimana mungkin?”. Saya katakan bahwa di dalam kitab Injil Lukas, dikisahkan bahwa, ketika berita ini disampaikan kepada Maryam (Maria) tentang ia akan melahirkan seorang anak. Maryam mengatakan bagaimana mungkin semua itu bisa terjadi sementara saya tidak ‘mengenal’ (know) seorang pria pun.

Kata ‘mengenal’ (know) dalam bahasa Alkitab berarti berhubungan seks. Kata ‘mengenal’ bukan diartikan secara harfiah bahwa Maryam tidak kontak dengan pamannya, ayahnya, tetangganya. Jelas Maryam mengenali orang-orang itu. Namun, bukan itu maksudnya, melainkan bahwa ia tidak berhubungan seks dengan seorang priapun.

Didalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Maryam berkata ia tidak pernah ‘disentuh’ oleh seorang pria pun. Tentu kata ‘disentuh’ bukan diterjemahkan secara literal, melainkan, tidak pernah berhubungan seks dengan pria. Baik Al-Qur’an maupun Alkitab menjelaskan perihal yang sama, dengan pembahasan yang halus.

Selanjutnya, didalam Alkitab jawaban atas pertanyaan Maryam tersebut adalah Roh Kudus turun menaungi Maryam. Keterangan ini persis seperti yang dituliskan didalam kitab Lukas 1 : 35, dan saya sampaikan itu persis kepada Anda semua.

Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Maha Tinggi akan menaungi engkau….”

Keterangan diatas tentu memberikan bayangan mental kepada Anda.
Menurut ajaran Kristiani, Roh Kudus itu sendiri adalah salah satu ‘pribadi’ (person) dari ajaran Trinitas. Ajaran Kristen mengatakan bahwa Tuhan Bapa adalah (satu) pribadi. Anak adalah pribadi dan Roh Kudus juga adalah satu pribadi tersendiri. Namun mereka bukanlah tiga pribadi, melainkan satu pribadi. Saya tidak tahu apakah Anda sebelumnya pernah mendengar ungkapan yang seperti ini. Lalu, Roh Kudus yang merupakan satu kepribadian yangterpisah itu turun menaungi Maryam. Bagaimana ia (Roh Kudus) melakukannya, menurut pikiran anda? Apakah seperti layaknya seorang laki-laki kepada seorang perempuan? Atau seperti seekor kerbau atau sapi? Bagaimana caranya kuasa Allah Yang Maha Tinggi akan menaungi Maryam?

Semua keterangan itu mestilah memberikan bayangan mrntal tertentu kepada diri anda. Kita tahu bahwa peristiwa kelahiran Isa atau Yesus berlangsung secara mukjizat. Namun, perhatikanlah bahasa yang Anda pergunakan untuk menjelaskan itu, yakni bahasa yang sedemikian pragmatis.
Al-Qur’an mengatakan,

“ .... Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”’ lalu jadilah dia”. (QS 3 Ali Imran 47).

Jika Allah menghendaki menciptakan Yesus (Isa) tanpa ayah, maka Ia cukup berkta, “Jadilah”, maka akan jadilah ia. Bagi Tuhan, apapun yang diinginkan-Nya, maka akan terwujud.

Kemudian saya Tanya kepada bapak mantan pendeta tersebut bahwa dari dua versi ayat ini (dari Al-Quran dan Alkitab) yang mencoba menjelaskan satu fenomena yang sama, yakni bahwa Yesus (Isa) dilahirkan secara mukjizat dan tidak ada keraguan sedikitpun dari kami kaum muslimin untuk mempercaya hal itu, versi mana yang lebih anda sukai unruk disampaikan kepada anak perempuan Anda, versi dari Al-Qur’an atau versi dari Alkitab? Kedua versi ayat tersebut mencoba menjelaskan satu perkara yang sama.

Bapak mantan pendeta itu menundukkan kepalanya seraya menahan malu dan mengatakan bahwa ia lebih suka untuk menyampaikan keterangan versi Al-Qur’an kepada anak perempuannya.

Ini kejadian yang saya alami bersama dengan bapak mantan pendeta Dunters, kepala ‘Bible Society’, Johannesburg

…(hadirin bertepuk tangan..)

Tunjukkanlah kepada rekan-rekan dan tetangga anda yang beragama Kristen, bos Anda maupun karyawan Anda. Dan saksikanlah apa yang akan terjadi? Bila Anda rasakan hal tersebut agak lucu, maka saya bias tunjukkan hal lain lagi. Demikianlah Allah menyuruh kita untuk menyampaikan dakwah ini kepada mereka. Berbagilah dengan mereka

Kisah berikutnya adalah bahwa ibunya Maryam sudah lama merindukan adnya seorang anak. Dia berdoa kepada Tuhan agar ddapat dikaruniai seorang anak. Dan saya akan berjanji mempersembahkan anak tersebut sebagai pelayan-Mu.

Tuhan mendengarkan doa nya, lalu menjadikannya hamil melalui perantaraan suaminya. Lalu, ia melahirkan seorang anak, yang ternyata berjenis kelamin perempuan. Si ibu merasa sedih karena hal itu. Dia membayangkan sebelum kelahirannya bahwa anak yang akan mempersembahkannya itu adalah berjenis kelamin laki-laki, bukan perempuan. Apa yang mesti ia lakukan? Sementara ia sudah berjanji. Karenanya, seiring dengan berjalannya waktu, di saat Maryam sudah cukup besar dan bisa menjaga dirinya sendiri, dia membawa Maryam menuju rumah ibadah Yerussalem untuk diserahkan. Sewaktu menyaksikan anak yang cantik ini, semua para rohaniawan di rumah ibadah Yerussalem tertarik dan berebut untuk menjadi walinya. Akhirnya, mereka memutuskan untuk melakukan pengundian dan dimenangkan oleh Zakaria, yakni ayahnya Yonannes Pembaptis. Dalam proses pengundian tersebut, terjadi cek-cok antar para rohaniawan.

Al-Quran mengatakan,

44. Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa. (QS. 3 Ali Imran 44)

Bagaimana engkau bias mengetehui semua hal ini? Bagaimana seorang Muhammad bias mengetahui semua perkara ini, padahal ia seorang yang tidak bias tulis baca? Bagaimana ia bias mengetahui hal ini?

Demikianlah Allah telah memberikan jawabannya, “Ini adalah sebagai bukti dari wahyu yang Kami sampaikan kepadamu berupa sebagian kejadian yang engkau tidaksaksikan”.

Dengan cara demikianlah (melalui wahyu dari Tuhannya) Nabi Muhammad SAW bisa mengetahui perkara tersebut. Apapun yang disampaikan pada diri Muhammad tidak ada pilihan lain kecuali wajib menyampaikannya kepada umat. Diantaranya keterangan penghormatan terhadap Maryam, ibunya Yesus (Isa), yang terpilih sebagai wanita terbaik dari semua wanita yang ada didunia. Hal ini tidak masuk diakal (bila Al-Qur’an itu hanyalah tulisan Muhammad, turunan Arab), sementara pada sisi lain, kaum Yahudi mencela bangsa Arab selama lebih dari tiga ribu tahun lamanya. Tahukah anda perihal itu?

Orang-orang Yahudi mengklaim dirinya sebagai turunan dari Sarah. Anak pertama Ibrahim dari Sarah adalah Ishak, kemudian Yakub, lalu Yudas dan terus kepada saudara-saudaranya, kedua belas suku dari bani Israel. Inilah yang disebut kaum Yahudi (bangsa yang terpilih), yang berasal dari silsilah mulia Nabi Ibrahim, melalui putranya Ishak. Sementara Ismail adalah putranya Hagar, dan melalui dia terus ke bangsa/suku Arab.

Kedua suku tersebut (Yahudi & Arab) sebenarnya adalah sepupu. Bapak Ibrahim adalah bapak dari bangsa Yahudi dan juga bapak dari bangsa Arab. Namun bangsa Yahudi telah menganggap remeh bangsa Arab selama tiga ribu tahun lamanya. Mereka menyebut orang-orang Arab ini sebagai ‘Hagarin’ (keturunan Hagar). Di dalam dunia satra mereka menyebutnya sebagai ‘Hagarin’ (keturunan Hagar). Terhadap Islam, mereka menyebutnya sebagai ‘Hagarism’ (agamanya keturunan Hagar). Demikianlah gelar yang mereka (kaum Yahudi) sematkan kepada diri kita kaim Muslimin.

Walaupun demikian, Nabi Muhammad SAW tetap saja memberikan penghormatan setinggi-tingginya terhadap kaum Yahudi, tetap menyanjung kaum Yahudi sementara kaum Yahudi telah lama dan terus-menerus mencemooh bangsa Arab. Ada apa ini? Misteri apa? Sungguh suatu yang tidak masuk akal kita. Mengapa Muhammad SAW melakukan hal itu semua, tetap menyanjung kaum Yahudi sementara kaum Yahudi telah lama dan terus-menerus mencemooh bangsa Arab? Mengapa beliau melakukannya?

Dengan melakukan itu, ia menyinggung kaum Kristiani dan menyinggung orang-orang Arab lain yang mungkin layak untuk dipuji. Tentu bukan ibunya (ibu Nabi Muhammad SAW) sendiri, istrinya atau anak perempuannya. Walaupun, misalnya kita percaya bahwa nanti Fatimah akan memimpin kaum wanita di surga kelak, tetapi kita jumpai bahwa namanya tidak terdapat di dalam kitab suci Al-Quran. Demikian pula nama ibunya Muhammad juga tidak dicantumkan di dalam Al-Qur’an. Tidak juga nama salah satu istrinya. Sungguh mengagumkan sekali kitab Al-Quran ini! Banyak orang yang menjadi bertanya-tanya tentang ini. Ketika kalian bawa dan presentasikan kitab ini kepada orang-orang non Islam, mereka mestilah akan mencari keterangan tentang Nabi Muhammad dan sejarah keluarganya, namun niscaya tidak akan mereka temui, termasuk pula tentang ayahnya Muhammad sendiri tidak tercantum di dalam Al-Qur’an. Misalnya anda mencoba mencari dimana Muhammad dilahirkan, niscaya tidak akan Anda temui di dalam Al-Qur’an. Siapa ayahnya siapa ibumya, dimana ia dilahirkan, dimana dia meninggal, semua itu tidak termuat di dalam kitab suci Al-Qur’an ini. Mengapa? Sementara keterangan yang baik tentang Yesus disebutkan diantaranya di dua tempat di dalam Al-Qur’an.

Keterangan tentang kelahiran Nabi Muhammad sendiri tidak disebutkan sama sekali di dalam Al-Qur’an. Nama Muhammad di dalam Al-Qur’an disebutkan hanya sebanyak 5 (lima kali), sedangkan Yesus (Isa) disebutkan sebanyak 25 (dua puluh lima) kali.

Kitab ini (Al-Qur’an) sungguh merupakan kitab suci yang mengagumkan. Orang-orang Barat tidak mampu untuk memahami semua kelebihan tadi, mereka malah mencari-cari kitab yang bertutur menggunakan kalimat ‘Pada suatu hari’ (once upon a time). ‘Pada suatu hari’. Mereka mengidap sindrom kalimat ‘Pada suatu hari’ (once upon a time). Dan kitab ini (Al-Qur’an) tidak memuat kalimat-kalimat ‘Pada suatu hari (once upon a time). Kitab ini (Al-Qur’an) merupakan kitab yang mengndung konsentrasi yang timggi. Karenanya Anda membutuhkan lembaran indeks di dalam Al-Qur’an untuk mendapatkan penjelasan lebih rinci tentang topic yang anda anggap menarik tersebut. Dapatkanlah kitab suci Al-Qur’an ini sesegera mungkin.

Kami orang-orang Muslim wajib percaya bahwa Yesus (Isa) adalah salah satu nabi dan rasul Allah Yang Maha Kuasa dan ia adalah messiah (kristus/yang diurapi). Dan pada ayat keempat puluh lima dari surah Ali Imran (sebelumnya dimulai dari ayat ke 42): (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya.

Orang Kristen mengatakan bahwa Yesus (Isa) adalah Firman Tuhan, sedangkan Al-Qur’an mengatakan bahwa Isa diciptakan dari kalimat yang dating daripada-Nya, namanya Al Masih Isa Putera Maryam, Al-Masih (Kristus) dalam bahasa Arab, Mesiah dalam bahasa Ibrani, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani menjadi kata ‘Christos’.

Kemudian karena kata ‘Christos’ dianggap terlalu panjang untuk diucapkan, maka dibuang huruf ‘os’-nya dan disingkat menjadi ‘Christ’ yang berarti : yang diurapi/diolesi.

Al-Masih / Messiah / Christos / Christ semuanya berarti : yang di urapi. Semuanya menunjukkan makna yang sama. Yesus putera Maryam. Seseorang terkemuka di dunia dan di akherat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah). (QS> Ali Imran: 45)

Orang Kristen mengatakan bahwa Isa/Yesus duduk disebelah kanan Tuhan. Al-Qur’an mengatakan bahwa ia termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah.

Kita katakana pada saudara-saudara kita dari kalangan umat Kristiani bahwa kami terima apa yang Anda pahami bahwa Isa/Yesus duduk disebelah kanan Tuhan, namun penafsirannya tidak secara geografis atau secara fisik, karena Tuhan bukanlah suatu Dzat yang secara fisik berukuran besar dan yang sedang duduk diatas tahta yang sangat besar. Sedangkan Yesus Kristus duduk disebalah kanan dari kursi tahta Tuhan.

Bagi saya, pemahaman yang seperti itu tidak masuk akal, karena Tuhan Yang Maha Kuasa yang menciptakan dan mengendalikan semua alam semesta ini sedemikian mulia sementara di sebelahnya terdapat Yesus yang besarnya seperti “seekor kutu”, atau “sebuah atom”, atau “semacam bakteri yang kecil “ disebelah kursi singgasana kekuasaan-Nya. Bentuk kemuliaan seperti apa yang demikian ini?

Kami orang-orang Timur, ketika mengatakan ‘tangan kanan’ berarti memaksudkan sebuah bentuk penghormatan terhadap orang tersebut. Ketika saya mengatakan ‘ia adalah tangan kananku’, tidaklah mesti berarti ia harus selalu berada di sebelah kanan tanganku. Dia bisa duduk disebelah kiri saya, atau disebelah belakang saya, atau disebelah depan saya. Demikianlah bisa berarti makna dari frase ‘tangan kanan’ tersebut.

Apapun masalah yang muncul dan perlu saya diskusikan atau konsultasikan, saya akan lakukan bersama dengan ‘tangan kanan saya’ (my right hand man). Dan pihak tangan kanan saya itu boleh saja duduk di sebelah kiri saya. Inilah gaya bicara untuk menjelaskan seorang individu yang menduduki posisi yang sangat penting, berdasarkan pandangan seseorang. Jadi, keterangan berada/duduk disebelah kanan Bapa adalah tidak bermasalah, namun penafsirannya tentu tidak secara geografis atau fisik, akan tetapi secara status. Yesus tidak mesti duduk di sebelah kanan Bapa untuk menggambarkan frase tadi.

Hal ini adalah suatu kasus bagaimana kita melihat satu persoalan yang sama dengan tafsir yang berbeda. Anda tidak harus otomatis menerima apa dan bagaimana kami menafsirkan makna frase tersebut. Mereka juga tidak harus otomatis menerima argumentasi yang saya jelaskan tersebut. Namun Anda bisa menilai bahwa argumentasi tersebut terasa lebih masuk akal untuk menggambarkan bahwa sesungguhnya Yesus menempati posisi yang sedemikian penting.

Kemudian, dan ia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia termasuk diantara orang-orang yang shaleh (QS. Ali Imran: 46). Inilah gambaran tentang Yesus (Isa) yakni bahwa ia mampu berbicara ketika masih sangat kanak-kanak dan ketika ia sudah tumbuh dewasa.

Keterangan ini sekali lagi ditegaskan kembali di dalam Al-Qur’an. Keterangan yang saya sebutkan tadi termaktub di dalam surah Ali Imran ayat 46, dan ditegaskan kembali di dalam surah Maryam (surah 19). Yaitu keterangan bahwa ia (sudah) berbicara dengan manusia ketika ia masih bayi dalam buaian lengan ibunya.

Mukjizat Yesus (Isa) yang pertama kali, menurut keterangan didalam Alkitab, adalah yang terdapat pada kitab Injil Yohannes pasal 2, bahwa Yesus (Isa), bersama muridnya dan ibunya diundang kesebuah pesta perkawinan di Kana (nama sebuah tempat). Dan para tamu undangan mengalami kekurangan minuman anggur. Lalu ibunya Yesus (Isa) mendatangi Yesus (Isa). Sebagaimana dikisahkan dalam kitab Injil Yohannes pasal 2 yang saya coba sampaikan kepada Anda. Ibunya Yesus (Isa) menghampiri Yesus dan berkata, “ Anakku lihatlah para tamu acara ini kekurangan minuman anggur”. Sang ibu sebenarnya tahu bahwa anaknya mempunyai kekuatan misterius yang bisa memecahkan persoalan itu. Ini adalah permohonan dari sang ibu, dan Yesus lalu memberikan responnya atas permohonan tersebut seraya berkata, “Perempuan (woman) apa yang harus saya lakukan untukmu? Saat-Ku belum tiba” .

Jika Anda tidak ingin mengerjakan suatu tugas dari ibu anda, maka selayaknya Anda menolaknya dengan sopan, misalnya, “Ibu, saya sedang letih, mohon biarkan saya sebentar”. Anda tidak boleh – hanya karena merasa sungkan mengerjakan sesuatu – lalu memanggil ibu kandung anda dengan sebutan “Perempuan” (woman), karena sebutan itu biasanya ditujukan untuk para pelacur. Buktinya, dalam kitab yang sama (Alkitab), kata “woman” (perempuan) digunakan untuk sebutan pada para pelacur. Terdapat kisah seorang perempuan yang tertangkap basah melakukan perzinahan, sebagaimana termuat dalam kisah Injil Yohannes pasal 18. Lalu, orang-orang Yahudi ahli-ahli Taurat dan orang orang Farisi membawa perempuan yang tertangkap basah berzina itu terhadap Yesus. Kitab Injil Yohannes 8:4 : Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus : “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zina”. Apa yang harus kami lakukan terhadap diri perempuan ini?

Sebenarnya mereka datang untuk mencoba menjebak Yesus dengan perkara perempuan tadi. Mereka sesungguhnya tidak berniat untuk mendapatkan jawaban atas perkara perzinahan tersebut. Jika Yesus membiarkan perempuan yang berzina tersebut pergi, maka orang-orang itu mestilah akan menuduhnya sebagai bukan utusan Tuhan. Lihatlah dalam kitab Immamat (slah satu kitab Taurat kita) pasal 20 ayat 10, “Bila seorang laki-laki berzinah dengan istri orang lain, yakni berzinah dengan istri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu”. Bisakah dia (Yesus) disebut sebagai Mesias, atau sebagai utusan Tuhan? Jika Yesus mengatakan, “Lemparilah ia dengan batu”. Maka hukuman itu mestilah akan membunuh perempuan yang berzina tadi.

Sementara, perzinahan tidaklah dianggap sebagai tindakan kejahatan yang serius oleh kekaisaran Roma. Bila ia membiarkan perempuan yang berzina tersebut pergi begitu saja? Yesus mestilah akan ditolak. Jika nanti mereka ditangkap dan ditanya, mereka akan menjawab bahwa mereka melakukan itu karena Mesiasnya (Yesus Kristus) yang telah menyuruhnya. Dengan begitu, ia akan mendapatkan permasalahan lebih dalam lagi. Ia (Yesus) akan terlibat konflik dengan penguasa saat itu (penguasa Roma) yang merupakan pemegamg hokum Negara yang berlaku. Dua-dua pilihan tersebut merugikan. Pilih kepala, orang yang lain yang menang, pilih ekor, kita yang kalah.

Lalu apa yang kemudian dilakukan oleh Yesus? Yesus sendiri adalah seorang Yahudi. Pada umumnya orang-orang Yahudi itu jenius, sejujurnya saya katakana demikian. Benar mereka adalah saudara sepupu kita kaum Muslimin. Mereka selalu berusah menguasai kita. Ketika kita membuat kesepakatan/resolusi dengan mereka, seperti pada resolusi 404, pada awalnya mereka akan membiarkan wilayah yang diduduki untuk diambil kembali demi perdamaian. Sekarang, kami serahkan bagian ini untuk Anda, demi melaksanakan bagian dari kesepakatan dalam resolusi tersebut. Kita lalu menggugat bahwa orang-orang Zionis Israel (Yahudi) itu belum menyerahkan semua wilayah yang didudukinya. Mereka jawab mereka tidak mengatakan bahwa mereka akan menyerahkan seluruh wilayah yang diduduki (the occupred territory). Didalam kesepakatan resolusi disebutkan hanya wilayah-wilayah yang diduduki (occupied territory). Kita lalu bertanya apakah wilayah-wilayah lain ini bukan termasuk wilayah yang diduduki? Kita jelaskan bahwa yang kita maksud adalah seluruh wilayah yang dipersengketakan sejak tahun 1967 (the occupied territory). Mereka menolak tuntutan itu dan berdalih bahwa mereka tidak bermaksud untuk membicarakan pada tataran kondisi yang demikian. Orang-orang zionis Israel itu mengatakan “occupied territory” (wilayah pendudukan), bukan “the occupied territory” (seluruh wilayah pendudukan tersebut). Karena itu, akhirnya kita kalah. (penonton bertepuk tangan)

Sejujurnya saya katakana itu kepada Anda. Sekarang mereka, saudara sepupu kita itu (kaum Yahudi) sedang mengalahkan kita kaum Muslimin. Allah telah memberikan kelebihan kepada mereka, oleh karena itu kita perllu belajar – hal tertentu dari mereka untuk menangkal strategi misi mereka.

Jika engkau bisa memahami bahasa suatu kaum, maka Anda akan bisa menghindari kejahatan dan strategi busuk yang tengah dijalankan kaun tersebut. Sayangnya kita - kaum Muslimin – tidak menguasai bahasa mereka (bahas Ibrani kaum Yahudi). Kita tidak berbuat secara memadai untuk memerangi mereka secara sungguh-sunggguh. Itulah masalahnya.

Demikian gambaran mujisat pertama Yesus didalam Alkitab, yaitu mengubah air menjadi anggur. Oya, masih tentang perempuan itu.

Apa yang mesti dilakukan oleh Yesus? Yesus bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka : “Barang siapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” (Injil Yohannes 8:7). Lalu ia membungkuk pula dan menulis ditanah (Injil Yohannes 8:8). Saya sampaikan persis apa yang tertera dalam Alkitab umat Kristiani. Saya Tanya kepada umat Kristiani, apa yang tengah dituliskan oleh Yesus diatas tanah tersebut. Sejujurnya saya katakana kepada anda bahwa sepanjang hidup saya, belum pernah ada satupun orang Kristen yang bisa menjawab pertanyaan itu, apa yang tengah dituliskan oleh Yesus diatas tanah tersebut? Anda tanyalah kepada orang Kristen manapun, apa yang dituliskan Yesus diatas tanah tersebut? Tidak satu orang Kristenpun yang paham tentang ini. Ini adalah teori dari saya. Mungkin saja saya bisa salah.

Jawabannya adalah ia (Yesus) tengah menuliskan nama-nama orang yang sedang mengawasinya dari belakang pundaknya. Adalah merupakan kebiasaan yang alamiah yang ada pada diri manusia, ketika ada seseorang yang tengah menuliskan sesuatu, maka tergerak ia untuk mengetahui apa yang tengah dituliskan oleh orang tersebut.

Yesus tengah menuliskan kombinasi nama-nama orang yang mengitarinya. Sementara orang-orang yang membawa perempuan tersebut tengah mengamati Yesus dari belakang pundaknya. Yesus berbisik sendiri bahwa orang yang di belakang pundaknya ini adalah Yohannes (John), dia sendiri mempunyai masalah dengan perempuan yang bernama Elizabeth, yang tertangkap melakukan perzinahan. Lalu Yesus menulis nama Yohannes (John) dan Elizabeth. Yohannes terheran-heran bagaimana Yesus bisa mengetahui tentang skandal dirinya?

Berikutnya Yesus menulis nama Matius dan Maria (yang juga punya maalah skandal). Matius juga turut terheran-heran bagaimana Yesus mengetahui persoalan dirinya. Yesus bisa mengetahui hal itu, semua melalui pengetahuan wahyu yang disampaikan kepada dirinya.

Yesus mampu menggoreskan kombinasi nama-nama itu, di manapun orang itu berada (melalui pengetahuan wahyu yang disampaikan oleh Tuhannya). Apakah anda bernama Smith, maka Anda juga punya persoalan skandal dengan Rosetta. Semuanya memiliki skandal sendiri-sendiri.
Sama seperti kasus Don Breadman /MCC yang ada disini. Anda ingat itu? Anda tahu kasus itu terjadi di Melbourne. Saya akan ceritakan kepada anda sesuatu yang menarik tentang kisah DonBreadman, kisah seorang anak sekolah. Suatu kali saya sempat membaca MCC yang berasal dari Inggris. Saya kemudian merenung apa artinya MCC. Ternyata itu merupakan singkatan dari Muslim Cricket Club (MCC). Demi Tuhan, saya tidak bermaksud untuk menjadi sok pandai. Saya tidak tahu apa-apa tentang Melbourne, ataupun tentang Australia. Sebagai seorang yang belajar, saya berjumpa dengan tulisan tentang MCC / Don Breadman. Saya suka dengan istilah itu (MCC) dan saya dukung mereka yang tergabung dalam Muslim Cricket Club (MCC) tersebut.



Demikianlah, Yesus menuliskan masing-masing persoalan dari orang-orang tersebut seperti yang dilakukan oleh Don Breadman. Kemudian, dia mengangkat kepalanya dan memandang kepada si perempuan tersebut, seraya bertanya, “Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai perempuan, dimanakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?”. Jawab perempuan tersebut, “Tidak ada, Tuan. Mereka telah pergi berlalu”. Lalu kata Yesus: “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”

Mengapa demikian? Karena orang-orang yang menuduh tersebut bermaksud untuk menjebak Anda. Seolah Yesus mengungkapkan kepada mereka bahwa mereka sendiri sebenarnya adalah pelaku-pelaku perzinahan juga dan harus dihukum mati dengan dilempari batu. Mereka menuduh perempuan itu melakukan perzinahan dengan bukti tertangkap basah, maka Yesus seolah-olah bertanya mana pasangan prianya yang menjadi partner perzinahannya. Tuduhan itu bersifat diskriminatif bila tidak ada pasangan prianya yang berzina yang diajukan (kepada Yesus). Mereka membawa perempuan tersebut kepada Yesus karena tertangkap basah melakukan perzinahan. Lalu, (Yesus seolah-olah bertanya) manakah pasangan prianya yang juga berzina? Apa yang sebenarnya telah dilakukan oleh perempuan tersebut? Dan apa pula yang sebenarnya telah dilakukan oleh laki-laki (partner perempuan) tersebut? Yang ada hanyalah perempuannya saja yang melakukan perzinahan. Dan ini berarti perlakuan yang diskriminatif, hanya karena korbannya perempuan, maka mereka berlaku tegas.

Demikianlah (salah satu) mukjizat yang ditampakkan Yesus oleh Yesus.

Yesus menjawab permohonan ibunya tentang apa yang ia harus lakukan untuk ibunya. Yesus menjawab kata ‘perempuam’ (woman) untuk sebutan kepada ibunya, yakni kata yang sama (perempuan/woman) yang ia gunakan untuk perempuan yang berzina tadi. Saya sangat sulit untuk mempercayai bahwa Yesus memanggil ibunya dengan sebutan ‘perempuan’ (woman), sebagaimana termuat di dalam Alkitab. Sebutan yang diperuntukkan bagi pelacur, Anda gunakan pula untuk memanggil ibu anda?

Dalam bahasa orang-orang Yahudi (bahasa Ibrani), apakah tidak ada kata sama sekali untuk memanggil dengan hormat kepada seorang ibu, seperti kata ‘Umm’ dalam bahasa Arab, yaitu kata yang sama dalam bahasa Ibrami, atau kata ‘mother’ (ibu) dalam bahasa Inggris, sedangkan dalam bahasa Gujarat disebut ‘Ma’, dalam bahasa Urdu juga disebut dengan ‘Ma’ atau ‘Amma’, dalam bahasa Afrika disebut dengan ‘Mama’.

Setiap orang dari berbagai bangsa memiliki cara yang mulia umtuk memanggil ibunya, bukan dengan sebutan ‘perempuan’. Apakah anda memanggil ibu anda dengan sebutan ‘perempuan’ (woman)? Apakah itu etis? Apakah Anda barbarian? Apakah Anda memanggil ibu anda dengan sebutan ‘perempuan’ (woman)? Jika demikian halnya, maka anda pun layak untuk dirajam hingga mati. Yesus sendiri mengatakan untuk menghormati ibu dan bapak. Ini adlah kalimat dari Yesus sendiri, Barang siapa yang tidak menghormati kedua orang tuanya, maka hukumlah ia hingga mati. Orang yang seperti itu haruslah dihukum mati. Bunuh saja orang yang demikian. Ini adalah keterangan dari Yesus sendiri.

Namub, menurut Alkitab, seperti yang dijelaskan sebelumnya, Yesus sendiri memanggil ibunya dengan sebutan ‘perempuan’ (woman), yakni sebutan yang biasa digunakan untuk pelacur. Maka, dengan demikian, Yesus layak dihukum mati. Apakah memang demikian? Saya katakana itu tidak mungkin. Yesus tidak mungkin melakukan hal yang tidak santun seperti itu.

Al Qur’an memberikan keterangan yang menyelamatkan diri Yesus dari tuduhan yang seperti itu, sebagaimana yang termuat di dalam surah Maryam (surah ke 19), “dan (aku/Isa) berlaku baik terhadap ibuku, dan dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka”. Al Qur’an membebaskan Yesus (Isa) dari tuduhan yang keliru tersebut sebagaimana yang terdapat di dalam Alkitab, dengan menyatakan bahwa ia (Yesus) tidaklah berlaku seperti itu. Bagaimana orang-orang yang culas (temankah atau musuhkah) yang memasukkan keterangan tuduhan tersebutkan kedalam Alkitab, kami tidak mengetahuinya. Kemudian, ia dibujuk oleh ibunya untuk mengubah air menjadi anggur. Jangan lupa. Keterangan tersebut terdapat dalam kitab injil Yohannes pasal 2. Pada pesta pernikahan di Kana, Yesus meubah air menjadi anggur. Dan sejak saat itu, anggur menjadi sangat akrab dan popular di kalangan umat Kristiani.

Di Amerika Serikat, terdapat empat puluh lima juta oreng-orwng Kristen yang kecanduan menenggak minuman beralkohol. Mereka menyebutnya peminum (drinkers). Setiap bangsa memiliki caranya sendiri yang unik untuk menyebut orang-orang yang seperti itu. Misalnya dengan estilah ‘peminum berat’ (heavy drinker), ‘peminum bermaalah’ (problem drinker), tetapi tidak disebut dengan istilah ‘pemabuk’ (drumkards). Anda menyebutnya dengan ‘pecandu alkohol’ (alcoholics) untuk menggambarkan orang sakit dan malang tersebut. Demikianlah akhirnya, akhirnya anggur menjadi sedemikian akrab dan popular di dalam kehidupan umat Kristiani.

Mukjizat pertama yang dilakukan oleh Yesus disebutkan di dalam Al-Qur’an surah Maryam (surah ke-19). Anda tahu bahwa dalan Al-Qur’an bahkan terdapat satu surah yang disebut surah Maryam. Siapa Maryam (Mary) itu? Apakah Maryam itu ibunya Muhammad? Bukan, ia adalah ibunya Yesus Kristus. Dalam rangka memuliakan namanya, maka namanya diabadikan menjadi nama satu surah di dalam Al-Qur’an, yakni surah ke-19 (surah Maryam). Dan bentuk penghormatan terhadap Maryam yang terdapat di dalam Al-Qur’an tersebut malah tidak terdapat di dalam Alkitab. Kalian - orang-orang Kristen – tidak memiliki kitab yang bernama Maryam di dalam Alkitab Anda. .. (hadirin bertepuk tangan..)

Kitab yang ada ditangan saya ini adalah Alkitab (Bible) versi King James, yakni Alkitab (Bible) milik umat Protestan, yang memuat sebanyak 66 (enam puluh enam) kitab. Dimulai dari kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan dst. Kemudian disambung dengan kitab Injil Matius, Markus, Lukas, Yohannes, Petrus, Paulus, Yakobus dst.

Tidak ada satupun kitab yang bernama kitab Maryam di dalam Alkitab (Bible) milik umat Protestan tersebut. Hal yang sama juga terjadi di dalam Alkitab (Bible) milik umat Katolik. Tidak ada satupun kitab yang bernama kitab Maryam di dalamnya.

Di dalam surah Maryam ayat 23 dikisahkan bahwa setelah kondisi sekitar disekitar dirasakan tidak baik,

Didalam Al-Qur’an. Kita temukan satu surah yang bernama surah Maryam, Mryam lalu membawa kandungannya pergi ke tempat yang jauh disebelah Timur. Setelah kelahiran anaknya, ia membawa pulang bayinya ke kampungnya. Dikisahkan bahwa ia membawa anaknya kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata, :Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar”. Karena, menurut pengetahuan kita, Maryam sendiri tidak menikah. TIdaklah ada tempat bagi orang Yahudi untuk mengubah-ubah Al-Qur’an/Islam.

Hai Maryam, sesungguhnya engkau telah mendatangkan suatu yang sangat mengherankan.

Dalam ayat berikutnya (QS. Maryam : 28) disebutkan,

28. “Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”. (QS. 19 Maryam : 28)

Lalu bagaimana bisa engkau membawa seorang bayi yang tidak sah ini? Setahu kami engkau tidak menikah. Ayahmu adalah seorang yang mulia, engkau berasal dari keturunan yang baik, ibumu adalah seorang yang baik. Bagaimana mungkin engkau bisa memiliki anak bayi itu tanpa adanya seorang suami? Menyindir Maryam bahwa anak yang dibawanya adalah anak yang tidak sah. Apa yang harus ia (Maryam) lakukan? Bisakah ia mengatakan bahwa suatu kali, saya mendengar suara yang aneh, dan tiba-tiba saya menjadi hamil. Lalu, saya melahirkan. Akankah orang-orang yang bertanya kepada Maryam itu menjadi berkenan untuk mendengar dan menerima kisah yang disampaikan. Andaikan saja, suatu kali saudara perempuan anda yang taat, agamis dan baik, menceriterakan kepada anda tentang apa yang menimpa dirinya bahwa suatu kali ia mendengar suara yang aneh dan tiba-tiba saja saya mendapatkan seorang bayi.

Anda tahu tentang Roh Kudus. Anda – orang-orang Kristen – selalu berbicara tentang Roh Kudus. Ia telah turun dan menaungiku dan sekarang saya memiliki seorang bayi. Apakah Anda percaya dengan yang demikian?

Jika ayahmu pergi jauh untuk beberapa saat dan tiba-tiba ibumu mengatakan bahwa bermimpi tentang ayahmu, lalu ia menjadi hamil. Apakah Anda sebagai anaknya akan percaya dengan ceritera yang disampaikan oleh ibu Anda itu? Atau bila kisah itu disampaikan oleh saudara perempuan anda sendiri, akankah Anda mempercayainya?

(…hadirin bertepuk tangan …)

Apakah orang-orang Yahudi itu akan bersedia mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh Maryam, bila demikian alas an yang disampaikan? Tentu tidak. Lalu, apa yang bisa ia (Maryam) lakukan?

Al-Qur’an (surah Maryam 29) mengatakan:

29. maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?" (QS. 19 Maryam : 29)

Ia tahu bahwa bayinya adalah bayi yang luar biasa. Lalu mereka berkata, “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih berada dalam buaian?”. Bagaimana mungkin kami bisa berbicara dengan bayi yang masih sangat kecil. Kami bertanya kepada engkau. Dan dengan mujizat yang diberikan Allah kepada Isa, ia bisa berbicara kepada mereka dari buaian ibunya. Demikianlah keterangan yang termuat di dalam Al-Qur’an. Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi”.

(…hadirin bertepuk tangan …)

Pada usianya yang masih bayi, ia sudah mempertahankan kehormatan ibunya dari tuduhan yang dilontarkan oleh orang-orang Yahudi tersebut. Mempertahankan kehormatan ibunya adalah mujizat pertama Yesus (Isa) yang digambarkan di dalam Al-Qur’an. Saya katakana terserah kepada pilihan Anda sendiri. Apakah Anda lebih condong kepada keterangan mujizat pertama Yesus yang digambarkan Alkitab (Bible), yakni mengubah air menjadi anggur? Atau, keterangan mujizat pertama Yesus (Isa) yang digambarkan di dalam Al-Qur’an, yakni mempertahankan kehormatan ibunya, dengan mampu berbicara tatkala ia masih dalam buaian? Sekarang terserah anda untuk memilih.

Kami orang-orang Muslim hanya menyampaikan konsep Islam tentang Yesus (Isa). Dan ia adalah Mesias (Al-Masih/yang dilantik/diurapi).

Saya bacakan ayat Al-Qur’an tentang ini, yakni surah Ali Imran ayat 45. Dan ia adalah Mesias (Al-Masih). Saya bacakan ayatnya untuk anda, yakni di dalam surah Ali Imran ayat 45, yang berbunyi,

45. (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat[195] (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), (QS. 3 Ali Imran 45)

Kami orang-orang Muslim meyakini bahwa adalah Kristus (Mesias/yang dilantik). Tidak ada Al-Masih (Kristus) lain selain Yesus. Apakah kita orang-orang Muslim memiliki Al-Masih yang lain? Tidak.

Al-Qur’an mengatakan, “Namanya Al-Masih, atau diterjemahkan sebagai Kristus”.

Dan Alkitab (Bible) memberikan keterangan untuk menguji bagaimana membedakan antara nabi yang sejati dan nabi palsu. Lihatlah kitab I Yohannes. Di dalam Alkitab (Bible) terdapat kitab Injil Yohannes, selain pula kitab I surat Yohannes (I Yohannes). Persisnya pada kitab I Yohannes pasal 4 ayat 1:

Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah, sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Saya bacakan ayat I Yohannes pasal 4 ayat 1 tersebut untuk Anda. Kata ‘saudara-saudaraku yang terkasih’ menunjuk pada diri anda semua. Janganlah percaya akan setiap roh. Janganlah percaya dengan Tom, Dick dan Harry atas apapun yang disampaikan mereka kepadamu. Jangan engkau terima. Janganlah percaya akan setiap roh. Namun ujilah setiap Roh itu, apakah benar ia berasal dari Allah. Nabi palsu mengandung roh yang palsu pula. Nabi yang benar, mengandung roh yang benar pula.

Kata nabi dan roh dalam konteks ini digunakan dalam makna yang sama. Jangan percaya dengan sembarang roh, namun ujilah apakah mereka memang berasal dari Tuhan. Karena nabi-nabi palsu telah menyebar ke seluruh permukaan bumi. Bagaimana engkau bisa mengetahui bahwa nabi palsu tersebut? Yaitu dengan mengenalinya bahwa nabi tersebut mengandung roh palsu pula. Bagaimana bisa engkau mengetahui bahwa nabi tersebut nabi yang benar? Yakni debngan mengenalinya bahwa ia memiliki roh yang benar. Jika roh itu memiliki roh yang benar, maka ia adalah nabi yang benar, sebaliknya jika roh itu adalah roh yang salah, maka nabinya adalah nabi yang palsu.

Namun, bagaimana kita membedakan antara yang benar dan yang palsu. Kita lihat pada ayat kedua dari I Yohannes 4, disebutkan, “Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah dating sebagai manusia, berasal dari Allah”. Di dalam Alkitab (Bible) Anda disebutkan bahwa Yesus adalah Kristus yang turun dalam wujud fisik manusia (dengan daging), dan dilahirkan ke bumi dan ia adalah nabi yang benar. Nabi yang mengakui bahwa Yesus adalah Kristus, maka ia berasal dari Allah. Lalu, mengapa kalian orang-orang Kristen tidak menerapkan tes ini kepada Muhammad?

.. (…hadirin bertepuk tangan …)

Tidak hanya seorang Muhammad yang mengatakan demikian, melainkan sebanyak 1.200.000.000 (satu milyar dua ratus juta kaum Muslimin di seluruh dunia, seluruhnya sebanyak seratus persen meyakini bahwa Yesus (Isa) dilahirkan secara mukjizat dan ia adalah Al-Masih. Ia juga mampu menghidupkan orang yang sudah mati dengan izin Allah, dan juga bisa menyembuhkan orang yang buta dan mengidap penyakit kusta dengan seizing Allah. Namun, orang-orang Kristen malah menganggap kita sebagai anti-Kristus. Apa, yang harus kita lakukan?

Kita harus menyampaikan keterangan ini kepada mereka. Namun sebelum itu dilakukan, kita harus mendidik diri kita terlebih dahulu. Dan untuk mendidik diri kita sendiri, wajib hukumnya bagi kita kaum Muslimin untuk telah lebih dahulu mempunyai kitab ini, kitab suci Al-Qur’an. Bahkan, bila Anda bisa untuk membeli dua buah, mempersembahkan satu buah kitab Al-Qur’an tersebut kepada rekan Anda yang beragama Kristen, atau kepada tetangga, pimpinan dan karyawan anda yang Kristen.

Sungguh, lakukanlah itu. Ini adalah kitab suci Al-Qur’an. Mohon Anda menghormati kitab suci ini, sebagaimana kami memakainya. Bila kami tidak dalam keadaan suci, kami tidak menyentuh kitab Al-Qur’an ini. Karena itu, Anda perlu bersuci terlebih dahulu, dengan membasuh kedua tangan anda, sebelum Anda boleh mempergunakan kitab suci ini.

Berikanlah kitab suci ini kepada dia, dan biarkanlah Allah yang mengerjakan berikutnya atas individu tersebut. Biarkanlah Allah yang akan ‘berbicara’ kepada diri orang tersebut kedalam hati dan pikirannya. Kita tidak akan pernah bisa melakukan hal yang lebih baik dari yang dilakukan oleh Allah, karena ini adalah firman Tuhan. Allah akan melaksanakan kehendaknya dengan lebih baik dari apa yang kita lakukan, dan tidak akan ada satu pendidikpun yang lebih baik dari Allah ta’ala.

Demikian akhir ajakan dakwah kami, dan kami tutup dengan mengucapkan, ‘Alhamdulillahirobbil’alamin’.

Moderator:

Terimakasih, syaikh Deedat.

Kita akan masuk pada sesi Tanya-jawab sebentar lagi. Namun sebelumnya kami akan jelaskan sedikit aturan mainnya. Untuk penanya dari kaum perempuan, silahkan berbaris disebelah sini. Dibagian depan ini ada mikropon yang dapat dipergunakan unttuk bertanya. Silahkan membentuk antrian di sepanjang koridor itu. Mohon berhati-hati bila menuruni jalan menuju mikropon, karena ada kaki-kaki peserta yang sedikit melintang.

Untuk penanya laki-laki, terdapat mikropon di depan Anda. Silahkan membuat antrian disebelah sana. Mungkin dengan begitu akan dirasakan mudah bagi banyak orang untuk bertanya.

Aturan untuk mengajukan pertanyaan mudah saja. Anda mengajukan pertanyaan kepada saya dan setelah itu akan saya sampaikan kepada syaikh Ahmed Deedat.

Kami menerima pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Pihak keamanan akan meminta anda untuk tenang, agar pertanyaan menjadi mudah disampaikan. Saya yakin anda sudah menyimpan banyak pertanyaan yang akan diajukan. Mohon pertanyaan yang diajukan bisa cukup ringkas guna menghemat waktu. Bila Anda menyampaikan pertanyaan anda dalam waktu yang lama, maka penanya yang ada dibelakang anda tidak bisa mengajukan pertanyaannya karena keterbatasan waktu yang dimiliki.

Insya Allah, pada malam ini, kami akan berusaha menjawab semua pertanyaan dari anda. Saya tegaskan kembali agar Anda hanya mengajukan pertanyaan, bukan memberikan ceramah, karena ceramah sudah selesai. Mohon untuk tidak memberikan ceramah kembali. Jika Anda hendak memberikan ceramah, bisa menggunakan ruang Saint Andrew yang ada di sebelah.

..(..hadirin bertepuk tangan …)..

Pertanyaan pertama, silahkan saudaraku…

Assalamualaikum…

Wa’alaikumussalam..

Tanya:

Nama saya Ibrahim Fahmi.

Saya bermaksud bertanya kepada Syaikh Ahmed Deedat mengenai ….. seorang muallaf Australia bertanya kepada saya bahwa ia merasa untuk memahami Al-Qur’an, ia perlu mempelajari bahasa Arab terlebih dahulu. Saya jawab bahwa bila ia membaca Al-Qur’an dan terjemahannya, maka akan dirasakan lebih mudah dari pada harus terlebih dahulu menguasai bahasa Arab. Saya mengharapkan jawaban atas pertanyaan ini, karena pada waktu itu saya tidak begitu bisa menjawab pertanyaannya. Terimakasih.

Syaikh Deedat:

Izinkan saya untuk memberikan pengakuan, bahwa saya sendiri tidak memahami bahasa Arab. Sejujurnya saya katakana ini. Saya sendiri tahu hanya sedikit dari bahasa Arab, khususnya bila saya berada ditengah orang-orang Arab. Jika saya ingin air, saya katakana ‘maa’ atau ‘moya’. Saya paham kata itu berarti air. Namun saya tidak bisa mengatakan dalam bahasa Arab misalnya kalimat “Bisakah engkau memberiku segelas air”. Jika kalimat yang seperti itu, saya tidak bisa mengatakannya dalam bahasa Arab. Tetapi saya bisa mengatakan ‘maa’ atau ‘moya’, dan orang yang saya ajak bicara akan mengerti bahwa saya minta air.

..(..hadirin bertepuk tangan …)..

Bila ada yang mengatakan kata ‘haaluka’ (apa khabar) ? Saya jawab, “Baik, Alhamdulillah”. Dan kemampuan bahasa Arab saya selesai sampai disana.

Namun, saya melihat hal itu tidak menghalangi saya untuk memahami Islam. Saya bisa memahami Al-Qur’an melalui terjemahannya. Sewaktu anda mendengarkan saya menyampaikan teks bahasa Arabnya dan mengiringinya dengan terjemahan ayat tersebut, itu bukan berarti saya menguasai bahasa Arab seperti yang saya sarankan buat saudara-saudara perempuan saya (..hadirin..), yakni pahami ayatnya dalam bahasa Arab dan juga terjemahannya lalu hafalkan. Apa yang saya sampaikan kepada orang lain juga saya lakukan sendiri. Saya menghafal ayat dan terjemahannya, karena itu saya bisa memberikan kutipannya kepada Anda. Itu Saja. ….( Syaikh Deedat membaca ayat Al-Qur’an)….“Dan janganlah kamu mengatakan bahwa Tuhan itu tiga (Trinitas)”. Saya tidak paham bahasa Arab. Saya hanya menghafalkan artinya. ….( Syaikh Deedat membaca ayat Al-Qur’an lagi..) ….“Berhentilah (dari ucapan itu), (itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa”. Bukan tiga dari satu.

Dan itu memberikan kesan-kesan seolah saya adalah orang yang ahli dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris. Mungkin, itu hanya melebih-lebihkan dari saya saja. Harap berbaik hatilah pada saya.

..(..hadirin bertepuk tangan …)..

Moderator.

Mungkin Anda juga menebak dari aksen bicara saya. Saya adalah seorang muallaf dan bahkan saya tidak bisa membaca teks Arab, saya temukan pesan Islam itu tetap ada dan tetap indah.

..(..hadirin bertepuk tangan …)..

Baiklah, berikutnya ada saudari kita yang juga cukup antusias untuk bertanya. Saudari, silahkan pertanyaan Anda.

Assalamualaikum…

Wa’alaikumussalam..

Tanya (wanita):

Saya juga seorang muallaf. Saya berasal dari sebuah negeri Arab. Saya sering terlibat berargumentasi dengan orang-orang Kristen yang mengajukan gugatan terhadap ayat Al-Qur’an yang berbunyi,

“Dan kesejahteraan semoga terlimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (QS. Maryam : 33).

Dan untuk itulah ia (Yesus ) diturunkan kepada manusia.

Bagaimana Anda menangkal gugatan mereka tatkala mereka mengajukan pertanyaan tentang ayat itu?

Demikianlah argumentasi yang terus-menerus mereka pergunakan. Terimakasih.

Syaikh Deedat:

Seorang missionaris Kristen yang berasal dari Arab Palestina, yang bernama Anis Sorrosh, dan mengajukan pertanyaan yang serupa ini kepada saya pada saat melakukan pendekatan di Royal Albert Hall London. Anish Sorrosh itu seorang keturunan Arab. Dia mencoba memamerkan kemampuan berbahasa Arabnya kepada saya. Dia seorang keturunan Arab. Saya bukanseorang keturunan Arab. Saya seorang keturunan India, yang dilahirkan dari keluarga muslim, lalu kebetulan bertemu dengan kitab ini yang mempunyai terjemahan di dalamnya. Lalu saya sampaikan kembali pesan dakwah yang bisa saya pahami dari kitab itu.

Missionaris Arab Palestina mengutip ayat Al-Qur’an tersebut dengan kemampuan bacaannya yang berkhas Arab. Bukankah itu bertentangan dengan keterangan ayat Al-Qur’an surah Maryam :33 : “Dan kesejahteraan semoga terlimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”. Sorosh bertanya kepada saya bahwa Al-Qur’an sendiri dalam surah Maryam 33 telah dinyatakan

“Dan kesejahteraan semoga terlimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku (telah) meninggal (died) dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.

Sorosh mengklaim demikianlah terjemahannya dari al-Qur’an. Sorosh mengatakan Yesus Kristus telah mati. Apa yang bisa Anda katakana tentang ini Tuan Deedat?

Kebetulan saya sedikit tahu tentang persoalan ini. Hanya sedikit tentang ini yang saya tahu. Saya katakan bahwa apa yang engkau (Anis Sorosh) lakukan ini adalah salah dalam menerjemahkan.

Kata ‘Wasalaamun ‘alaiyya’ diterjemahkan oleh Anda dengan benar sebagai ‘keselamatan semoga terlimpahkan kepadaku’, demikian kata Yesus ‘yauma wulidtu’ diterjemahkan ‘pada hari aku dilahirkan’ , ‘wa yauma amuutu diterjemahkan ‘pada hari aku (akan) meninggal’, bukan diterjemahkan ‘pada hari aku (telah) meninggal (died)’, karena kata itu (amuutu) menunjukkan masa yang akan dating (future tense), dan ‘pada hari aku dibangkitkan kembali’.

..(..hadirin bertepuk tangan …)..

Demikianlah terjemahan yang benar.

Moderator:

Terimakasih saudari. Pertanyaan itu juga merupakan pertanyaan yang saya miliki dan sekarang sudah terjawab. Saya lihat yang perempuan masih malu-malu untuk bertanya dan yang Kristen masih menunggu. Sudah ada yang hendak bertanya dari arah sebelah sini.

Assalamualaikum…

Wa’alaikumussalam..

Tanya:

Terimakasih banyak atas ceramahnya yang menarik. Dalam ceramah Anda yang lain tentang “Kristus di dalam Islam”, Anda memberikan keterangan bahwa kita orang-orang muslim mengikuti apa yang dicontohkan oleh Yesus. Saya menemukan keterangan lain yang belum pernah saya temui sebelumnya Dari Anda. Didalam kitab Injil Matius : 29-30:

Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan kedalam neraka. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu, jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.

Mengapa orang-orang Kristen mengejek kita kaum Muslimin perihal hukuman potong tangan padahal Yesus sendiri juga memberikan perintah tentang itu?

..(..hadirin bertepuk tangan …)..

Syaikh Deedat:

Perhatikan, anakku.

Sesungguhnya orang-orang Kristen itu tidak sepenuhnya percaya bahwa Alkitab itu merupakan firman Tuhan bagi mereka. Mereka menganggapnya hanya sebagai hiasan belaka atau merupakan misteri bagi mereka. Mereka tidak siap dan tidak bersedia untuk melaksanakan semua apa yang disampaikan oleh Yesus. Apa yang Anda sampaikan tadi adalah salah satu dari apa yang telah disampaikan oleh Yesus.
Yesus mengatakan jika ada orang yang menyalah gunakan anggota tubuhnya pada orang lain dengan cara apapun yang keliru, maka orang itu harus dihukum mati. Dan kita temukan pada saat sekarang ini kasus ‘gay’ yang terungkap di Amerika Serikat, dimana pendeta melakukan pelecehan seks berat kepada anak laki-laki paduan suara gereja. Terdapat tuntutan denda atas perkara itu yakni sebesar 500 (lima ratus) juta dolar. Dan pada akhir abad ini, angka tuntutan itu akan berkembang menjadi 1 (satu) milyar dolar ats perkara perbuatan sodomi para gerejawan (pendeta) terhadap anak-anak paduan suara gereja-gereja. Saya memiliki bukti-bukti kliping Koran atas kasus-kasus tersebut. Hanya saya tidak bawa sekarang. Saya bisa tumjukkan pada Anda nanti.

Mereka tidak sepenuhnya percaya terhadap Alkitab mereka sendiri. Yesus mengatakan dalam kitab Injil Matius 5 : 28 :

“Tetapi Aku berkata kepadamu. Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia didalam hatinya . Tetapi aku berkata kepadamu. Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya sudah berzinah dengan dia didalam hatinya”. Orang tersebut sudah bersalah. Kalian orang-orang Kristen adalah lebih tinggi derajatnya dari pada orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi dianggap bersalah bila ia melakukan perzinahan. Dan hujuman perzinahan adalah dihukum rajam, demikian menurut hokum Tuhan yang termuat di dalam Perjanjian Lama. Dan Yesus dating tidak untuk mengubah hukum-hukum Tuhan tersebut.

Karena di dalam kitab Injil Matius pasal 5 ayat 17-18 :

5:17 “Janganlah kamu menyangka bahwa aku dating untuk meniadakan hokum Taurat atau kitab para nabi. Aku dating bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

5:18 “Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini satu kata atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hokum Taurat sebelum semuanya terjadi.

5:19 “Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hokum Taurat sekalipun yang paling kecil dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah didalam Kerajaan Sorga, tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hokum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Dimana ada orang-orang Kristen yang mengikuti hokum Sepuluh Perintah Tuhan? Didunia ini, seluruh orang Kristen menolak hokum Sepuluh Perintah Tuhan.

..(..hadirin bertepuk tangan …)..

Orang-orang Kristen mengatakan bahwa mereka tidak terikat dengan hokum. Mereka mengklaim bahwa mereka hidup dalam limpahan rahmat kasih sayang Tuhan. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak terkait dengan hokum Tuhan. Yesus mengatakan bahwa engkau orang-orang Kristen tidak berharga sama sekali bahkan apakah engkau merusak atau tidak terhadap hukum Tuhan tersebut. Kalian orang-orang Kristen sebenarnya bukanlah pengikut Yesus. Yesus mengatakan bahwa ia tidak termasuk dari golonganku barang siapa yang tidak mengambil salib dan memikulnya. Ambillah salib itu dan ikutlah aku. Turutilah aku dalam berdoa, bersunatlah sebagaimana aku bersunat, hindarilah memakan daging babi sebagaimana yang aku lakukan. Anda orang-orang Kristen tidak berniat untuk mengikuti langkah-langkah Yesus. Kani orang-orang Muslim adalah ‘orang Kristen’ yang sebenarnya dalam makna bahwa kami mengikuti apa yang telah disampaikan oleh Yesus.

(…hadirin bertepuk tangan …)..

Tetapi bilamana kita menyampaikan hal itu, orang-orang Kristen balik akan menuduh bahwa kita tengah menyerang mereka. Yang saya lakukan hanyalah membeberkan secara terang-terangan atas keterangan-keterangan yang tidak diungkapkan di dalam Alkitab (Bible). Apa yang sebenarnya terjadi termasuk pula apa yang terjadi di dalam gereja yang dilakukan oleh para pendeta.

Beberapa waktu lalu, Gereja Anglikan telah menyusun Sepuluh Perintah Tuhan yang baru (New Ten Commandements). Apakah kalian telah mendengar berita itu? Sepuluh Perintah Tuhan yang baru (New Ten Commandements) yang diperuntukkan bagi para pendeta tentang … bagaimana seharusnya mereka berperilaku tatkala ada jemaat yang membutuhkan nasehat. Saya menyampaikan persisi apa yang say abaca dari kliping Koran yang saya bawa tentang kasus tersebut. Sayangnya, kliping Koran tersebut tertinggal di kamar hotel saya.

Poin pertama dari Sepuluh Perintah Tuhan yang baru bagi pendeta-pendeta adalah bahwa engkau tidak diperbolehkan memberikan pelipur lara (nasehat) kepada seorang wanita muda pada saat larut malam. (…hadirin tertawa …)..

Sungguh, itu adalah poin pertama cari Sepuluh Perintah Tuhan yang baru bagi para pendeta-pendeta yakni bahwa engkau tidak diperbolehkan memberikan pelipur lara (nasihat) kepada seorang wanita muda yang ingin berjumpa dengan Anda pada saat larut malam. Itu poin yang pertama.

Saya bertanya apa yang anda maksud dengan wanita muda? Apa yang anda maksud dengan (usia) muda? Yang (berusia) muda itu yang bagaimana? Wanita yang berusia 50 tahun, apakah termasuk wanita berusia muda? Apakah wanita yang berusia 60 tahun termasuk wanita yang muda? Bagaimana menurut ukuran anda? Saya sendiri berusia 78 tahun, apakah Anda piker saya telah tua?

…. (…hadirin tertawa & bertepuk tangan…)..

Saya berbicara sejujurnya. Saya berusia 78 tahun, sedangkan istri saya berusia 75 tahun. Saya katakana kepada Anda sejujurnya bahwa kami belum tua.

…. (…hadirin tertawa & bertepuk tangan…)..

Saya bercanda dengan istri saya. Saya katakana padanya bahwa engkau istriku sudah tua, dan saya sendiri juga sudah tua. Mari kita ambil satu orang yang muda lagi untuk membantumu (di rumah), maksud nya saya menikah lagi dengan wanita muda. …. (…hadirin tertawa …).. Saya katakana lagi bahwa itu bukan salahnya dia (wanita muda tersebut). Saya lah yang membawanya untuk mu agar ia bisa membantumu (dirumah). Dia jawab bahwa dia akan membunuhnya. Mengapa engakau harus membunuhnya? Seandainyapun ada seorang yang mesti dibunuh, maka itu adalah diri saya. Sayalah yang membawanya kerumah. Tetapi, tetap saja ia jawab bahwa ia akan membunuhnya. Saya katakana bahwa saya tidak mungkin mebiarkan terjadinya peristiwa pembunuhan dirumah saya. Akhirnya saya katakana bahwa saya merasa puas (bersama istri saya).

…. (…hadirin tertawa & bertepuk tangan…)..

Bagaimana engkau mengukur muda-nya seseorang? Engkau itu muda menurut apa yang engkau rasakan sendiri, dan engkau itu muda meurut apa yang engkau pikirkan itu sendiri.

…. (…hadirin bertepuk tangan…)..

Kemudian, keterangan ‘pada larut malam’ (late at night). Apa yang anda maksud dengan ‘pada saat larut malam’ (late at night)? Bagaimana mengukur suatu waktu itu sudah tergolong larut malam? Apakah engkau piker engkau tidak bisa melakukan sesuatu kemaksiatan pada pukul lima sore hari?

…. (…hadirin tertawa …)..

Lalu, karena itu, engkau harus menunggu hingga larut malam untuk bisa melakukan kemaksiatan? Bagaimana seorang wanita muda yang membutuhkan nasehat agama anda datang kepada Anda, maka anda harus duduk dengan sopan, tidak bisa dengan menjulurkan kaki keatas sofa. Kemudian, pencahayaan (lighting) harus memadai.

Inilah isi dari Sepuluh Perintah Tuhan terbaru untuk para pendeta. Setelah 2000 (dua ribu) tahun sejak lahirnya agama Kristen ke dunia. Anda masih jarus belajar bagaimana berinteraksi dengan wanita yang bukan istri atau anak anda.

…. (…hadirin tertawa & bertepuk tangan…)..

Sementara orang-orang Afrika Selatan ditempat saya, semua suku disana, baik suku Zulu, Tossa, Chana dll mereka memiliki prinsip yang sisebut Shanipa., yakni prinsip menghormati perempuan. Bahkan dalam masyarakat mereka yang primitive, tidak ada pencampur-bauran antara laki-laki dan perempuan. Sebaliknya pada orang-orang Kristen, mereka membawa Alkitab ditangan kiri, sementara ditangan kanan, mereka membawa istri dan anak-anak perempuan orang lain. Orang-orang Afrika yang primitive ini memiliki prinsip menghormati perempuan. Sebelum orang-orang kulit putih menjajah mereka, mereka sudah memiliki terlebih dahulu prinsip demikian.

Namun pada saat sekarang ini, ternyata Anda orang-orang Kristen, masih memerlukan Sepuluh Perintah Tuhan yang baru dalam rangka mengatur interaksi antara pendeta dengan wanita di dalam maupun di luar lingkungan gereja. Demikianlah, Anda orang-orang Kristen tidak membaca dan memahami Alkitab anda sendiri. Alkitab (bible) mengatakan, karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hokum Taurat sekalipun yang paling kecil, maka lebih baik baginya untuk di penggal. Artinya, dibunuh saja.

…. (…hadirin bertepuk tangan…)..

Moderator.

Pertanyaan berikutnya dari saudari yang ada di sebelah sini.

Tanya (wanita):

Hai, saya bermaksud bertanya kepada Anda. Mungkin bisa dijawab dengan ringkas tentang Islam mengijinkan seseorang laki-laki untuk menikah empat orang istri. Karena ajaran tersebut terlihat sangat diskriminatif. Jika memungkinkan, saya mengharapkan jawaban dari Anda.

Moderator.

Sebenarnya pertanyaan itu berada di luar topik pembicaraan. Namun, Syaikh Deedat bermaksud menjawab pertanyaan saudari. (…hadirin bertepuk tangan…)..

Syaikh Deedat:

Ini adalah jenis pertanyaan yang sering diajukan. Anda tahu bila orang Arab berkunjung ke Amerika Serikat atau ke Inggris, orang Barat sering menanyainya berapa banyak istri yang ia miliki.

…. (syaikh Deedat & hadirin tertawa …)..

Temanku itu yang bernama Karim bin Ladin, seorang laki-laki yang berusia muda, menceritakan ketika ia berkunjung ke Amerika Serikat. Anda seorang Amerika Serikat yang mengajukan pertanyaan ini kepada dirinya. Teman saya itu, Karim bin Ladin, menjawab, “Saya hanya memiliki satu istri. Namun poligami merupakan solusi atas persoalan anda. Anda tahu bahwa Anda punya masalah itu? Dinegerimu (AS) terdapat 7,8 juta wanita lebih banyak daripada laki-laki. Jika semua laki-laki di AS menikah, maka tetap akan ada 7,8 juta wanita yang tidak akan mendapatkan suami. Dan anda sendiri tahu bahwa tidak semua laki-laki bisa menikah. Sebagian mereka mengalami persoalan lemah syahwat yang disebabkan oleh beragam alasan.

Saya sendiri pernah berjumpa dengan seseorang laki-laki muda. Saya Tanya usiamya, dia jawab bahwa usianya 35 tahun. Saya Tanya lagi apakah ia sudah menikah. Dia menjawab bahwa dia belum menikah. Saya Tanya ada masalah apa dengan dirinya (sehingga ia belum menikah)? Apakah engkau membutuhkan bantuan seorang dokter? Perlukah saya bawa Anda ke dokter untuk mengetahui penyakit yang mungkin diderita? Say Tanya ada masalah apa dengan dirinya? Saya katakana, ayolah ikut kepada saya. Kebetulan ada rekan saya yang memiliki anak perempuan (yang berpeluang untuk dijadikan istri) dan ia camtik, terdidik, berasal dari keluarga yang baik. Ayolah, kata saya. Dia menjawab bersedia untuk ikut saya. Saya bawa dia, dan ketika kami tiba pada saat yang menentukan, dia mencari-cari alsan untuk menghindar dari rencana itu.

Anak muda itu tahu alasannya apa, namun ia tidak ceriterakan alas an tersebut kepada saya. Alasan tersebut mungkin tersimpan di benaknya yang dalam. Mungkin, ia menginginkan wanita yang jauh lebih baik, karena mungkin, ia telah banyak melakukan kemaksiatan, sehingga ia banyak tahu tentang hal itu. Akibatnya ia mencari-cari alas an untuk menghindar (dari rencana menikah). Anda tahu bahwa laki-laki memiliki banyak alas an untuk menghimdar (dari rencana menikahnya) disebabkan banyaknya pertimbangan dan alasan. Namun, bagi wanita, mereka hanya membutuhkan laki-laki yang bisa memberikan perlindungan. Mereka tidak banyak keberatan dan pertimbangan. Tidak masalah bagi dirinya bila suaminya mengalami lemah syahwat, asalkan ia masih bisa memberikan perlindungan (kasih sayang) pada dirinya. Tetapi kita tahu bahwa tidak semua laki-laki dapat menikah.

Andai saja, semua laki-laki dapat menikah, maka akan tersisa 7,8 juta wanita yang tidak akan mendapatkan pasangan suami di AS. Dan dalam data yang dimiliki oleh departemen kependudukan di AS, terdapat 25 juta laki-laki yang melakukan sodomi atau dalam istilah disebut sebagai ‘gay’.

Dengan demikian, bertambah 25 (dua puluh lima) juta wanita lagi yang tidak akan mendapatkan suami. …. (…hadirin tertawa & bertepuk tangan…)..

Belum lagi mereka yang ditahan dalam penjara AS, sebanyak 98% adalah laki-laki.

Saya katakan persoalan yang Anda alami ini menjadi bertambah rumit. Islam menawarkan solusinya. Anda kaum Muslimin beruntung sekali. Islam mengajarkan, nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi, dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja. Satu satunya kitab suci yang ada di muka bumi ini, yang memuat keterangan yang demikian, yaitu keterangan nikahilah satu saja hanyalah Al-Qur’an. Tidak ada kitab suci yang lain di muka bumi ini yang memuat keterangan demikian. Al-Qur’an mengatakan, nikahilah satu saja, anda bisa menemukannya.

…. (…hadirin bertepuk tangan…)..

Terimakasih …

Assalamualaikum…Tuan Deedat …

Wa’alaikumussalam..

Tanya:

Terakhir ini, saya mempunyai pengalaman dialog yang sangat berharga dengan mereka yang berasal dari sekte Kristen Saksi Yehovah. Mereka berkunjung ke kediaman saya dan bahkan menumpang tidur. Alhamdulillah, saya bisa memanfaatkan rekaman video dari Anda. Mereka berada dirumah saya selama 3 hari berturut-turut.

Pada hari pertama, ia dating seorang diri, kemudian menyusul istrinya di hari ke 2, lalu dating pula anaknya pada hari berikutnya. Alhamdulillah, sesuai dengan nasihat anda, saya telah melaksanakan tugas tersebut.

Pada surah Ali Imran ayat 61 diterangkan :

61. Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya la'nat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta[197]. (QS. 3 Ali Imran 61)

Saya tawarkan pertaruhan itu kepada mereka dan ternyata hanya bisa bertahan selama, tiga malam di kediamanku dan setelah itu mereka menjauh selama lebih dari tiga tahun lamanya. Saya mohon Anda bisa menjelaskan perihal ayat tersebut kepada saudara-saudara saya disini?

Syaikh Deedat:

Konteks turunnya ayat ini adalah ketika utusan Nasrani Najran dating kepada Nabi, lalu diberikan akomodasi oleh Nabi di Masjid Nabawi yang pada saat itu bangunnannya masih sangat sederhana. Dindingnya terbuat dari Lumpur, ditutupi atap yang sederhana. Mereka tinggal di dalam Masjid Nabawi tersebut selama 3 hari tiga malam. Mereka makan disana, berdikusi agama disana, dan tidur disana.

Kemudian, ketika hari Minggu tiba, Nabi Muhammad menawarkan penggunaan masjid tersebut kepada mereka untuk pelaksanaan ibadah mereka. Namun, dialog tersebut ternyata harus berakhir dengan buruk.

Mereka mulai menuduh Nabi Muhammad SAW sebagai pendusta. Mereka menuduh apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW sebagai dusta-dusta belaka. Lalu Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa kita harus melibatkan kutukan dari dari Tuhan kepada mereka yang berdusta.

Setelah kejadian itu, setelah mengatakan itu, Nabi meminta mereka untuk membawa keluarga meraka. Sementara Nabi sendiri akan membawa keluarga Nabi, menuju ke suatu tempat terbuka, untuk memohon kepada Tuhan agar menurunkan kutukan kepada diantara mereka yg telah berdusta.

Keesokan harinya, Nabi Muhammad SAW dating ke lapangan bersama Ali, Fatimah, Hassan dan Hussein yang masih kecil. Mereka berjalan menuju lapangan terbuka disebelah luar kota Madinah. Dan ternyata, orang-orang Kristen (yg sehari sebelumnya berdebat dengan Nabi) menghilang begitu saja.

Demikianlah konteks turunnya ayat ini. (QS. Ali Imran : 61).

Kemudian Anda menggunakan ayat ini dan berhasil menyampaikan pesan Islam, Alhamdulillah.

Namun aa hal lain pula yang perlu diketahui ketika Anda berhubungan dengan mereka. Saya tidak tahu apa yang telah Anda lakukan. Tetapi, saya ingin tahu apakah Anda sudah mencatat nomor telepon mereka Saksi Yehovah tersebut? Ataukah Anda sudah mencatat alamat lengkap rumah mereka? Anda katakan bahwa Anda telah berinteraksi dengan mereka selama tiga hari.

Betul, karena mereka terus menerus berbicara selama tiga hari berturut-turut

Benar. Tetapi apakah Anda sudah mencatat nomor telepon atau alamat lengkap rumah mereka? Dari merka? Sudah dicatat?

Nomor telepon atau alamat lengkap mereka? Tidak, karena saya sudah berkomunikasi dan menjelaskan dengan mereka.

Sayang sekali. Seharusnya sewaktu mereka dating kerumah Anda, hal pertama yang Anda lakukan adalah menanykan nama tamu tersebut, lalu dicatat, ditanyakan pula nomor telepon mereka , lalu dicatat. Jadi bila orang-orang itu tidak lagi muncul ke rumah Anda, Anda yang harus pergi ke rumah mereka.

(…hadirin bertepuk tangan…penanya mengangguk-2…)…

Dan sibukkan kehidupab mereka (dengan dialog-dialog agama itu). Hingga mereka mengatakan bila Anda dating lagi kerumah ini, kami akan menembak Anda.

(…hadirin tertawa dan bertepuk tangan…)..

Moderator.

Berikutnya, mungkin ada pertanyaan dari arah sebelah sini.

Assalamualaikum…

Wa’alaikumussalam..

Tanya:

Nama saya Hamzah, saya punya pertanyaan untuk Syaikh Ahmed Deedat, Syaukh A Deedat mengatakan bahwa Yesus tidak mengalami kematian. Kita tahu itu. Kalau begitu, siapa yang ada dikayu salib?Jika demikian, orang-orang Kristen lalu berdoa kepada siapa?

Moderator:

Anda bisa mengerti pertanyaannya? Saudaraku, kami sedikit mengalami kesulitan memahami pertanyaan Anda, mohon berdiri agak mundur kebelakang dan mohon ulangi pertanyaan Anda. …. Mohon jangan tertawa. Beliau memiliki pertanyaan yang serius. Bisa diam kan? Mohon berdirinya agak ke belakang.

Saya bermaksud bertanya, lalu siapa yang disalib di tiang penyaliban

Moderator:

Dia ingin tahu, lalu siapa yang disalib di tiang penyaliban.

Karena Syaikh A Deedat mengatakan bahwa Yesus tidak mengalami kematian. Kita tahu tentang itu. Orang orang muslim mengetahui bahwa Yesus (Isa) tidak mati disalib. Lalu, siapa yang berada diatas kayu salib itu? Bila demikian, lalu orang-orang Kristen itu berdoa kepada siapa?

Moderator:

Apakah Anda bisa memahami pertanyaannya? (penanya bahasa inggrisnya tidak sempurna)

Syaikh Deedat:

Apa yang ia tanyakan?

Moderator:

Beliau mengatakan bahwa orang-orang Kristen meyakini Yesus telah disalib namun orang-orang Muslim mengatakan Yesus tidak mati disalib, siapa yang berada di tiang salib tersebut? Jika Yesus ternyata benar tidak disalib, lalu orang-orang Kristen itu berdoa kepada siapa?

…. (…hadirin bertepuk tangan…)..

Syaikh Deedat:

Posisi orang Muslim dalam hal ini adalah sangat jelas, yakni termuat dalam Al-Quran surah An-Nissa ayat 157-158 dijelaskan….

157. dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah[378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (QS. 4 Ali Imran 157)

158. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya[379]. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 4 Ali Imran 158)

Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah, …..

Untuk menjawab klaim itu, Allah lalu menjawab: “….padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keraguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak punya keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Demikianlah keterangan yang saya yakini.

Namun, tatkala orang Kristen menghampiri Anda, dan mengatakan bahwa Yesus (Isa) telah mati guna menebus dosa-dosa kita, Allah mengatakan kepada kita, mintalah bukti-buktinya. Jika mereka mengatakan bahwa buktinya adalah Alkitab (Bible), maka saya akan menggunakan Alkitab (Bible) untuk mendebat mereka sesuai dengan apa yang termuat di dalam Alkitab (Bible). Saya akan tunjukkan kepada orang Kristen tersebut, apapun yang terjadi, bahkan seandainya perisitiwa itu (penggantungan di kayu salib tersebut) itu benar terjadi, Yesus Kristus tidaklah mengalami kematian. Dan karena itu, peristiwa penyaliban tidak terjadi.

Saya akan jelaskan kepada Anda perihal masalah itupada hari Jum’at nanti. Apakah anda akan hadir pada hari Jum’at malam? Tidak? Jika demikian, Anda beli kaset video ini diluar sana, dan tonton semua kisahnya. Kaset video ini ada tersedia dijual diluar ruangan ini.

Moderator:

Pertanyaan berikut dari seorang wanita.

Tanya (wanita):

Saya hanya ingin bertanya dari mana Sepuluh Perintah Tuhan yang baru itu (The Ten Commandeents) berasal. Saya sendiri berasal dari Gereja Anglikan. Yang saya pahami adalah bahwa Ten Commandements yang kami ikuti adalah sama dengan Ten Commandements yang diyakini oleh kaum Muslimin. Saya Cuma ingin mengetahui bagaimana hal itu bisa muncul ke permukaan, dan sejak kapan itu mulai diperkenalkan. Kebetulan saya belum pernah mendengar berita tentang itu.

Syaikh Deedat:

Sepuluh Perintah Tuhan yang baru ini berasal dari Gereja Anglikan. Saya mempunyai kliping Koran tentang ini, yang dimuat dalam Koran-koran local (berbahasa Inggris) yang ada di Durban. Jika Anda suka, silahkan dating ke hotel, dan akan saya tunjukkan. Berita itu dating dari gereja Anglikan dan gereja itu sendiri yang telah merusak Sepuluh Perintah Tuhan. Bukan kami kaum Muslimin, dan bukan pula orang-orang awam, melainkan hirarki gereja yang telah merumuskan Sepuluh Perintah Tuhan yang baru ini. Saya menyimpan kliping Koran asli yang memuat berita tentang itu,. Saya berkenan menunjukkannya kepada Anda.

Bisakah Anda mengatakan darimana asalnya artikel tersebut? Apakah artikel tersebut berasal dari media Australia? Atau ..

Tidak, tidak…, artikel itu berasal dari Inggris. Jika kejadian itu terjadi di Australia, tetap akan saya ambil juga (beritanya).

(…hadirin bertepuk tangan…)..

Terimakasih.

Moderator:

Pertanyaan berikutnya. …

Tanya:

Selamat petang Mr. Deedat, pertanyaan saya adalah dalam Qur’an surat 19: 23-24 menyebutkan: keselamatan atasku dihari aku lahir, dan hari aku mati, dan saat aku dibangkitkan hidup …bisa anda jelaskan? Karena disitu disebutkan : pada hari aku dibangkitkan hidup kembali, itu kata Quran, bukan saya.

Moderator:

Ini sebenarnya sudah dibahas Syaikh Deedat dapatkah menjelaskan lagi?

(…hadirin bertepuk tangan…)..

Syaikh Deedat:

Kami percaya bahwa Allah menyelamatkan Yesus (Isa) dalam keadaan hidup. Dia masih hidup dan ia akan kembali, hidup, dan ia kemudian akan mati seperti yang lain, dan dia juga akan dibangkitkan (akhirat) seperti yang lain. Jadi, keselamatan atasku di hari aku dilahirkan, dan dihari aku mati, setelah kedatangannya yang kedua kali ia akan mati. Setiap orang harus berakhir dengan kematian, termasuk Yesus (Isa). Maka dia mati, layaknya yang lain mati, dan kemudian dibangkitkan bersama yang lain (diakhirat).

Boleh saya bertanya hal lain?

Moderator:

Tidak..satu pertanyaan saja. Maaf.

Pertanyaan berikutnya

Assalamualaikum…

Wa’alaikumussalam..

Tanya (wanita):

Saya masuk Islam, dalam Quran diperintahkan menghormati orang tua, tapi aku telah mengecewakannya dengan berpindah agama …. Bagaimana sebenarnya?

Moderator:

Anda merasa telah menyakiti orang tua Anda dengan pindah agama, bagaimana seharusnya,…itu pertanyaan Anda?...sangat bijak …

Syaikh Deedat:

Dalam Quran, solusi masalah Anda sudah diberikan, dalam surat Maryam, bagian tentang kisah Ibrahim AS.
Ibrahim utusan Allah, ia menemukan konsep tentang Tuhan, tapi ayahnya, seorang penyembah berhala, baca ceritanya, 19 : 41. ..saya bacakan ceritera Ibrahim : Ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang nabi, ia berkata, “wahai ayahku….mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tak dapat menolongmu sedikitpun? Wahai Ayahku ..sungguh telah dating kepadaku sebagian olmu pengetahuan yang tidak dating padamu….maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus.

Ia menggunakan panggilan wahai ayahku, wahai ayahku…dengan rasa hormat…. Dengan kesombongan ayahnya menjawab, “Bencikah kamu pada tuhan-tuhanku hai Ibrahim? Jaika kau tidak berhenti, maka niscaya kau akan kurajam sampai mati, tinggalkan aku untuk waktu yang lama. Tanggapan Ibrahim akan hal tersebut juga komentarnya, anda bisa temukan dalam buku ini .. 19:41..bagaimana tugas seorang anak kepada orang rua yang tidak beriman. Anda cintai mereka, hargai, perlakukan dengan baik. Terhadap hubunganmu dengan Tuhan, mereka tak berhak, soal ini harus menolak nasihatnya. Tapi diluar itu, perlakukanlah ayah ibumu dengan baik, tapi untuk soal keyakinan, itu antara Tuhan dengan anda, itu menurut Quran, anda punya? Anda punya Quran seperti ini? Ayat 41-49, lihat komentarnya. Tak ada yang mengganggu hubungan dengan Tuhan, termasuk orang tua, tapi tetap cintailah, hormatilah mereka.

Tanya:

Syaikh Deedat, saya menanyakan mukjizat Yesus, hubungannya dengan mukjizat Hawa dan Adam. Hawa diciptakan dari Adam. Seorang wanita dari laki-laki, dan Yesus seorang laki=laki dari wanita. Kesan saya, bahwa mijizat Yesus tampak sama dengan mujizat Hawa dan Adam hubungannya dengan keadilan Allah SWT.

Apakah kesetaraan, menciptakan perempuan dari laki-laki. Bisakah anda memberi komentar? Terima kasih.

Moderator:

Anda bertanya sebagai muslim atau Kristen?

Muslim.

Syaikh Deedat:

Saya harap anda Kristen

…. (…hadirin tertawa…) …

Jika anda Kristen, semua pembicaraan disini, bukan apa-apa dibandingkan kitabmu.

Antara Adam dan Yesus (Isa), Allah berfirman: Sungguh permasalahan Isa di sisi Allah sama dengan Adam. Dia menciptakannya dari tanah kemudian Dia katakana: Jadilah ! maka jadi.

Yesus dianggap orang Kristen Tuhan karena, tidak berbapak, harusnya Adam lebih dianggap Tuhan karena tak berayah dan tak beribu. …. (…hadirin bertepuk tangan…)..

Tapi…..orang Kristen katakana, Adam dibuat dari tanah, benar….. tapi ada karakter lain dalam Injil Anda, Hebrew 7:1, yang lebih hebat dari Yesus dan Adam. Anda tahu, saya Tanya orang Kristen yang tahu Injil, 7:1. Saya kira biar orang menjawabnya, siapa orang itu? Saya beri buku ini …siapa orang itu, yang lebih hebat dari Yesus, dalam kelahiran dan kehidupannya ……. Tolong jangan ribut. Muhammad? ..bukan, yang lain ..

(seorang wanita tua menjawab, tampaknya spt non muslim):

Apa anda mencari Marqesidek? Tapi ia tidak lebih hebat dari Tuhan Yesus..

Siapa yang kedatangannya kedunia, juga kepergiannya lebih ajaib dari Yesus?

Tidak ada….(jawab wanita tsb)

(Syaikh Dedaat menunjuk orang lain untuk menjawab….)…

Anda pendek ingatan..orang itu Mercisidek, itu yang disebutkan Injil, ia pendeta Salem di Yerusalem. …tanpa ayah, tanpa ibu, tanpa permulaan, tanpa akhir … hamper seperti tuhan, tanpa ayah-ibu, tanpa awal akhir…ia Mercisidek dalam Injil Anda, semestinya dia yang menjadi tuhan sembahan, bukan Yesus.

Yesus punya ibu, dikandung 9 bulan, dirawat seperti bayi manusia lain, diberi nama Yesus oleh malaikat, saat berada di kamar bersama ibunya, seperti yang lain.

Mercisidek, tanpa ayah, tanpa ibu, perhatikan bahkan tanpa ibu….tak berawal, Yesus saja permulaan, ibunya mengandung 9 bulan, dirawat, diberi nama, ia hidup, sampai mereka katakana disalib..Yesus punya awal juga akhir. Tapi Mercisidek, tak berayah-ibu, tak berawal-akhir, seperti tuhan, dia lebih hebat dari Yesus…..dalam Injil Anda, sembahlah ia, ia lebih berhak disembah daripada Yesus.

…. (…hadirin bertepuk tangan…)..

Tanya (wanita):

Saya pikir wanita dalam Islam kurang dihargai, dalam ibadah mereka harus menutup badannya, ia juga diceraikan. Bisakah anda jelaskan ?

Syaikh Deedat:

Nona, Injil anda menyebutkan…wanita seharusnya menutup rambut kepala mereka, anda salah, Injil Anda mengatakan wanita seharusnya menutup rambutnya. …. (syaikh Deedat mencopot kopiahnya…hadirin bertepuk tangan…penanya tersenyum..)..

Wanita tutup rambut mereka, itu kata Injil…dan dalam Injil wanita tak boleh bicara dalam gereja, tapi gerejapun tak mempercayai itu….masyarakat anda juga tidak mempercayainya, maka kalian mengundang masalah, anda tahu akibatnya? Di Amerika, New York, tak ada wanita yang selamat setelah hari gelap… saat ini, wanita diperkosa d ijalanan, orang-orang hanya melihatnya, atau mungkin menikmati …

Saya katakana, kalian mengundang masalah ini,. Di gereja Katolik Roma, tak ada yang melihat kedua kalinya, jika Maryam ibu Yesus datang, mereka tidak melihat kedua kalinya, tapi saudariku perempuan disana memakai bikini dst……. (…hadirin bertepuk tangan…)..

Mereka menampakkan……… itu bukan bukan bahasan orang tua seperti saya.

….…. (…hadirin tertawa…)..

Jika saya pergi kesana, saya katakan saya pasti terbakar…..….

….…. (…hadirin tertawa…)..

Itu alamiah sebagai laki-laki. Tuhan menciptakan kita seperti itu. Tak ada hal yang paling berpengaruh bagi laki-laki kecuali perempuan.

Al-Qur’an mengatakan:, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita…..nomor satu wanita, lalu anak… saya punya 11 anak, saya bisa buat tim sepak bola sendiri, saya senang, tim sepak bola, tim Kriket…… harta yang banyak dari emas dan perak , kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah lading, kesenangan hidup dalam Quran, no.1, wanita. Saya katakan pada teman saya orang barat, di kota Durban. Ada tempat penjualan mobil truk bekas, sebagai iklan, diatas truk itu ada perempuan berbikini, saya tanyakan, apa yang dilakukan perempuan berbikini itu di atas truk bekas?

Kasus lain juga pada BMW mobil modern, sedikit lebih unggul dari Mercedes, saya bukan promosi, saya mulai punya VW Beetle, dan terus Beetle, sampai merk itu tak keluar lagi. Lalu menjadi Golf, lalu Golf1,2 dst. Saya masih di penjualan BMW, tapi saya salah baca Koran. BMW dipajang dengan wanita berbikini, disebut Ratangga. Ia berdiri di depan mobil modern, ada tulisan dibawahnya, kemudikanlah ia sekarang.

…. (…hadirin tertawa…)..

Saya Tanya, perempuan dan mobil, perempuan dalam pembelian mobi,l artinya kemudikan ia sekarang.

Orang barat menjual ibunya, istrinya, anak perempuannya, bergaya dilayar, jadi artis memperagakan pemerkosaan. Kalian menikmati adegan pemerkosaan bukan sebenarnya, tapi kalian bisa lihat semuanya dan kalian berbangga punya istri bintang film, sudah gila….

Alhamdulillah kita belum sejauh itu, kita berusaha menjauh dari kebejatan semacam itu, kita muslim.

Kau bermain api nak (sambil menunjuk si-penanya), kami tak berhak memaksamu, jika ingin taat, sekarang waktunya, kau akan mulia.

…. (…hadirin bertepuk tangan…)..

Moderator:

Saya merasa takut untuk menutup, saya mohon maaf. Syaikh kita 78 tahun. Kita selesai tepat 9.30.
Selamat jalan semuanya.
YESUS DAN MARIA DALAM PANDANGAN ISLAM DAN KRISTEN

Debat Islam vs Kristen