BANDUNG – Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Ikatan Alumni ITB 1981 segera meluncurkan program Desa Inovasi.
Menurut Kepala Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB Suhono Harso Supangkat, Desa Inovasi merupakan program pemberdayaan masyarakat yang akan menerapkan energi lokal untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan dan pendidikan. “Direncanakan berlangsung selama lima tahun. Dalam membangun desa inovasi akan diperhatikan aspek sosial budaya termasuk manusia dan pendukung lainnya,” ujar Suhono melalui rilis yang diterima SINDO, kemarin.
Pada program ini, ITB dan Ikatan Alumni ITB 1981 juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk mengajak alumni dan perguruan tinggi lain.
Menurut Suhono, sebelum program Desa Inovasi dijalankan, Alumni ITB 1981 akan menggelar serangkaian focus group discussion (FGD) untuk rekomendasi inovasi sebagai kompas percepatan pembangunan Indonesia. Berdasarkan diskusi penelitian awal, sejumlah desa yang akan menjadi target program Desa Inovasi antara lain Jawa bagian selatan dan sejumlah daerah di luar Jawa. Dalam program ini, Alumni ITB 1981 berperan membantu kampus dalam peningkatan kualitas inovasi.
“Misalnya, membentuk koperasi inovasi sebagai investasi penggerak desa inovasi dan venture capital inovasi kampus. Selain itu juga digelar serangkaian lomba inovasi untuk perkuatan desa inovasi,” ujar Suhono.
Dia menjelaskan, jumlah alumni ITB angkatan 1981 mencapai 1.500 orang. Dari jumlah itu, 400 orang di antaranya sudah diketahui terdata tempat kerja dan domisilinya. ”Kami masih mencari data alumni lain sehingga program Desa Inovasi akan lebih luas jangkauannya,” ucapnya.
Ketua Umum Panitia 30 Tahun ITB 1981 Sofia Alisjahbana mengungkapkan, masih mengkaji jumlah dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan program ini. Tim juga sedang mengkaji indikator kesuksesan seperti halnya angka peningkatan pendapatan penduduk. Nantinya, kajian akan menjadi acuan dalam menjalankan program.
Sumber: www.okezone.com