JAKARTA - Sepanjang 2010, pengguna perpustakaan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengakses e-journal 1.138.507 kali dari total 1.293.618 kali akses e-journal di seluruh Indonesia. Kondisi itu menempatkan perpustakaan UGM sebagai pengguna database e-journal dari Ebscohost tertinggi di antara 2.800 perguruan tinggi di Indonesia.
Managing Director for Corporate and Medical Database Ebscohost di Singapura Noor Ashikin Abbas mengatakan, data tersebut menunjukkan, 88 persen pengguna database Ebsco Indonesia berasal dari UGM. "Ini merupakan kenaikan yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu, pengakses e-journal Ebsco dari UGM mencapai 84.8 persen," ujar Noor Ashikin Abbas seperti dinukil dari situs UGM, Selasa (18/1/2011).
Dia menambahkan, tingginya tingkat pengguna e-journal di UGM sejajar dengan perguruan tinggi maju di kawasan Asia lainnya. Menurut Noor, perpustakaan UGM telah mampu membawa masyarakat informasi menuju era dunia digital.
Kepala Perpustakaan UGM Ida Fajar Priyanto menjelaskan, sebagai perpustakaan pertama di Indonesia yang mempelopori jaringan katalog dunia sejak November 2010, penggunaan katalog dunia Ebscohost Discovery Services dari UGM mencapai 3.317 penelusuran pada Desember 2010.
Saat ini, perpustakaan UGM berlangganan lebih dari 24 database e-journal dan e-books. Pemanfaatan koleksi tersebut dinilai telah cukup tinggi. Perpustakaan UGM bahkan mulai memanfaatkan fasilitas perpustakaan digital secara mobile. Data Ebscohost menunjukkan, dalam satu bulan ada 389 penelusuran secara mobile.
Keberhasilan UGM dalam penggunaan e-journal tidak lepas dari kampanye yang gencar mereka lakukan sepanjang 2010. Ida menuturkan, kampanye dilakukan dalam berbagai bentuk sosialisasi pemanfaatan database e-journal dan e-books. Dia mengklaim, dukungan dan minat sivitas akademika, terutama mahasiswa S-2 dan S-3 sangat tinggi. "Ini terlihat dari banyaknya permintaan pelatihan akses terhadap e-journal dan e-books," ujar Ida.
Sumber: www.okezone.com