Ajaibnya, meski disembelih ayam tersebut tidak mati dan kondisinya terlihat sehat. Ayam ini bertahan hidup dengan tenggorokan putus, hingga hampir satu minggu.
Adanya ayam ajaib tersebut, menarik perhatian warga setempat. Mereka berdatangan untuk melihat langsung dari dekat.
Ayam tersebut milik Wakid Hobsi, pengasuh Perguruan Ilmu Batin, Desa setempat. Dia menceritakan, awalnya ayam tersebut akan dijadikan perangkat ritual atau selamatan untuk murid-muridnya yang akan menjalani ritual khusus menjelang kenaikan tingkat.
Saat itu, tambahnya, ada sekira 42 ekor ayam yang akan digunakan sesajen dalam ritual atau selamatan muridnya. Ketika disembelih, ayam jantan yang satu ini tidak kunjung mati.
“Ayam tersebut kami sembelih untuk keperluan ritual, sebagai rentetan dari kenaikan tingkat bagi semua murid di sini ” Kata Hobsi kepada wartawan, Selasa (5/4/2011).
“Namun ayam itu tidak kunjung mati meski sudah disembelih, bahkan lehernya sudah hampir putus,” tambahnya.
Hendra, seorang salah-seorang murid hobsi yang ditugasi menyembelih 42 ekor ayam, mengaku terkejut melihat ayam yang tidak sama seperti lainnya saat disembelih.
“Saya terkejut, karena ayam yang lain begitu disembelih mati beberapa detik kemudian. Tapi ayam yang satu ini tidak, malah langsung lari,” katanya.
Warga kini masih terus berdatangan untuk melihat ayam ajaib itu. Rencananya ayam ajaib tersebut akan dirawat meski sulit memberinya makan dan minum, karena tenggorokannya putus, dan lehernya nyaris putus pula.
Sumber: www.okezone.com