skip to main |
skip to sidebar
Menegpora: Tak Ada Lagi Monopoli Informasi FIFA
JAKARTA - Menegpora Andi Malarangeng mengatakan bahwa saat ini sudah tidak ada peluang lagi bagi pihak-pihak tertentu dalam melakukan monopoli informasi dari FIFA.
"Yang jelas sekarang tidak ada lagi monopoli informasi dari FIFA, dulu selalu dikatakan seakan-akan hanya pengurus FIFA bilang begini FIFA bilang begitu,"ucapnya di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis, (31/3/2011).
Sekarang,lanjutnya, baik pemerintah baik KONI/KOI memiliki akses komunikasi dengan FIFA langsung dengan presidennya Sepp Blatter.
"Kami masih menunggu berita dari FIFA katanya sih saat sekarang-sekarang ini akan ada rapat di FIFA mengenai situasi di Indonesia, kita harapkan segera bisa ada keputusan dari FIFA yang perlu diputuskan oleh FIFA, apakah atau bagaimana sikap FIFA terhadap kongres yg dijalankan oleh 78 anggota PSSI yang pemilik suara itu,"imbuhnya.
"Kalau FIFA berpandangan yang positif terhadap kongres yang dijalankan 78 itu, maka tentu saja yang perlu kita gelar adalah kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, serta exco yang lain," lanjutnya.
"Nah kalau sebaliknya FIFA berpandangan lain dalam hal soal kongres yang 78 itu maka tentu saja kita perlu menggelar kongres pemilihan komite pemilihan dan komite banding setelah itu kongres pemilihan ketua umum dan exco yg lainnya. Jadi itu yang kami tunggu mudah-mudahan ada segera kalau pun harus dibuat kongres baru lagi maka kami sangat-sangat terbuka, saat ini sedang berkomunikasi dengan FIFA mengenai kemungkinan-kemungkinan semacam itu,"paparnya.
"Kami," lanjutnya, "sangat siap untuk bekerjasama dengan FIFA, bersama KONI/ KOI. Dan bagi kami kalau mengikuti standar statuta FIFA, standar electoral code FIFA itu semangatnya sudah sama dengan apa yang menjadi ketentuan keolahragaan Indonesia baik undang- undang maupun ketentuan KONI/KOI."
"Jadi klop sudah kalau itu yang dilakukan, tinggal tentu saja kita membutuhkan sebuah penyelenggaran yang netral yang bisa diterima sebuah pihak, dalam hal ini misalnya KONI KOI atau siapa yang orang-orang kredibel yang kita bersama, degan di supervise langsung oleh FIFA. Tidak mungkin lagi tentu saja dilaksanakan oleh kepengurusan PSSI yang sekarang ini,"tegasnya.
Sumber: www.okezone.com