Jumat, 01 April 2011

Virus di Smartphone Meningkat 2 Kali Lipat

Smartphone (foto: allaboutsymbian) 
JAKARTA - Data Kaspersky Lab menunjukkan bahwa jumlah program jahat yang menargetkan perangkat mobile meningkat lebih dari dua kali lipat antara bulan Agustus 2009 dan Desember 2010.

Pada tahun 2010, lebih dari 65 persen ancaman baru yang menargetkan perangkat mobile terdeteksi dibandingkan dengan tahun lalu, dan lebih dari 1,000 varian dari 153 keluarga berbeda yang tergolong sebagai ancaman pada perangkat mobile dimasukkan ke dalam database Kaspersky Lab diakhir tahun 2010.

Seperti yang ditunjukkan oleh Denis Maslennikov, Senior Malware Analyst at Kaspersky Lab dan merupakan penulis dari Mobile Malware Evolution: An Overview, Part 4.

"Semakin populernya platform Android sehingga tidak diragukan lagi platform ini menarik perhatian para penjahat dunia maya. Pada bulan Agustus 2010, program jahat pertama yang menargetkan Android terdeteksi, dan sejak itu, jumlahnya telah mencapai 15 program dari total 7 keluarga," ujar Maslenikov.

Ancaman pertama yang menargetkan OS iPhone Apple juga muncul selama periode laporan terakhir, namun hanya menginfeksi perangkat yang telah di ‘Jailbreak’ untuk dapat menginstal permainan dari pihak ketiga dan piranti lunak lainnya yang tidak diproduksi oleh Apple. Kebanyakan ancaman pada perangkat mobile terus menargetkan platform Java 2 Micro Edition (J2ME), yang didukung oleh sejumlah besar perangkat mobile. Hal ini berarti tidak hanya smartphone yang memiliki resiko terinfeksi, tetapi ponsel biasa juga. Platform kedua yang paling ditargetkan adalah Symbian, dengan Python di tempat ketiga.

"Penggunaan SMS Trojan masih merupakan cara termudah dan efektif bagi penjahat dunia maya untuk menghasilkan uang. Alasannya cukup sederhana: setiap perangkat mobile, smartphone atau ponsel biasa memiliki koneksi langsung ke rekening pengguna melalui akun mobile mereka. Koneksi langsung inilah yang secara aktif dieksploitasi oleh pejahat dunia maya," kata Maslennikov.

Sejak tahun 2010 dan seterusnya, mengirim pesan berbayar menjadi skema tunggal yang illegal bagi pembuat virus untuk menghasilkan uang dan mengembangkan ancaman yang menargetkan platform yang berbeda. Mereka juga menggunakan skema melanggar hukum lainnya seperti mengarahkan pengguna Internet mobile banking ke situs phishing dan mencuri password yang dikirim oleh bank ke mobile phone. Ancaman pada perangkat mobile menjadi lebih kompleks dari sebelumnya, termasuk munculnya mobile bots dan piranti lunak lainnya yang dikontrol secara jarak jauh.

Menurut Denis Maslennikov, hal ini berarti bahwa serangan yang diluncurkan oleh ancaman pada perangkat mobile telah mencapai tingkat yang benar-benar baru.

Kaspersky Lab memprediksi adanya peningkatan jumlah kerentanan yang ditemukan pada platform mobile, serta peningkatan jumlah ancaman pada smartphone Android dan kelanjutan penggunaan nomor singkat oleh penjahat dunia maya.
 Sumber: www.okezxone.com