Ini nih misteriusnya nya Semesta. dan Fisika menjawaaab :
Materi Gelap (Dark Matter)
Para ilmuwan berpendapat bahwa materi
gelap (dark matter) merupakan
penyusun terbesar alam semesta,
namun tidak dapat dilihat dan
dideteksi secara langsung oleh teknologi
saat ini. Kandidatnya bervariasi mulai dari
neotrino berat hinggainvisible black hole.
Jika dark matter benar-benar ada,
kita masih harus membutuhkan pengetahuan
yang lebih baik tentang gravitasi
untuk menjelaskan fenomena ini.
gelap (dark matter) merupakan
penyusun terbesar alam semesta,
namun tidak dapat dilihat dan
dideteksi secara langsung oleh teknologi
saat ini. Kandidatnya bervariasi mulai dari
neotrino berat hinggainvisible black hole.
Jika dark matter benar-benar ada,
kita masih harus membutuhkan pengetahuan
yang lebih baik tentang gravitasi
untuk menjelaskan fenomena ini.
Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)
Gelombang gravitasi merupakan distorsi
struktur ruang-waktu yang diprediksi
oleh teori relativitas umum Albert
Einstein. Gelombangnya menjalar
dalam kecepatan cahaya, tetapi cukup
lemah sehingga para ilmuwan berharap
dapat mendeteksinya hanya melalui
kejadian kosmik kolosal, seperti bersatunya
dua black hole seperti pada gambar di atas.
LIGO dan LISA merupakan dua detektor
yang didesain untuk mengamati gelombang
yang sukar dipahami ini.
struktur ruang-waktu yang diprediksi
oleh teori relativitas umum Albert
Einstein. Gelombangnya menjalar
dalam kecepatan cahaya, tetapi cukup
lemah sehingga para ilmuwan berharap
dapat mendeteksinya hanya melalui
kejadian kosmik kolosal, seperti bersatunya
dua black hole seperti pada gambar di atas.
LIGO dan LISA merupakan dua detektor
yang didesain untuk mengamati gelombang
yang sukar dipahami ini.
Energi Vakum
Fisika Kuantum menjelaskan kepada kita
bahwa kebalikan dari penampakan, ruang
kosong adalah gelembung buatan dari
partikel subatomik “virtual” yang secara
konstan diciptakan dan dihancurkan.
Partikel-partikel yang menempati tiap s
entimeter kubik ruang angkasa dengan
energi tertentu, berdasarkan teori relativitas
umum, memproduksi gaya antigravitas
i yang membuat ruang angkasa semakin mengembang. Sampai sekarang tidak
ada yang benar-benar tahu penyebab ekspansi alam semesta.
bahwa kebalikan dari penampakan, ruang
kosong adalah gelembung buatan dari
partikel subatomik “virtual” yang secara
konstan diciptakan dan dihancurkan.
Partikel-partikel yang menempati tiap s
entimeter kubik ruang angkasa dengan
energi tertentu, berdasarkan teori relativitas
umum, memproduksi gaya antigravitas
i yang membuat ruang angkasa semakin mengembang. Sampai sekarang tidak
ada yang benar-benar tahu penyebab ekspansi alam semesta.
Mini Black Hole
Jika teori gravitasi “braneworld” yang baru
dan radikal terbukti benar, maka ribuan mini
black holes tersebar di tata surya kita,
masing-masing berukuran sebesar inti
atomik. Tidak seperti black hole pada
umumnya, mini black hole ini merupakan
sisa peninggalan Big Bang dan
mempengaruhi ruang dan waktu dengan
cara yang berbeda.
dan radikal terbukti benar, maka ribuan mini
black holes tersebar di tata surya kita,
masing-masing berukuran sebesar inti
atomik. Tidak seperti black hole pada
umumnya, mini black hole ini merupakan
sisa peninggalan Big Bang dan
mempengaruhi ruang dan waktu dengan
cara yang berbeda.
Neutrino
Neutrino merupakan partikel elementer
yang tak bermassa dan tak bermuatan
yang dapat menembus permukaan
logam. Beberapa neutrino sedang
menembus tubuhmu saat membaca
tulisan ini. Partikel “phantom” ini diproduksi
di dalam inti bintang dan ledakan
supernova. Detektor diletakkan
di bawah permukaan bumi, di bawah
permukaan laut, atau ke dalam bongkahan
besar es sebagai bagian dariIceCube, sebuah proyek khusus untuk
mendeteksi keberadaan neutrino.
yang tak bermassa dan tak bermuatan
yang dapat menembus permukaan
logam. Beberapa neutrino sedang
menembus tubuhmu saat membaca
tulisan ini. Partikel “phantom” ini diproduksi
di dalam inti bintang dan ledakan
supernova. Detektor diletakkan
di bawah permukaan bumi, di bawah
permukaan laut, atau ke dalam bongkahan
besar es sebagai bagian dariIceCube, sebuah proyek khusus untuk
mendeteksi keberadaan neutrino.
Radiasi Kosmik Latarbelakang
Radiasi ini disebut juga Cosmic
Microwave Background (CMB) yang
merupakan sisa radiasi yang terjadi saat
Big Bang melahirkan alam semesta.
Pertama kali dideteksi pada dekade 1960
sebagai noise radio yang nampak
tersebar di seluruh penjuru alam semesta.
CBM dianggap sebagai bukti terpenting dari kebenaran teori Big Bang.
Pengukuran yang akurat oleh proyek WMAP menunjukkan bahwa temperatur
CMB adalah -455 derajat Fahrenheit (-270 Celsius).
Microwave Background (CMB) yang
merupakan sisa radiasi yang terjadi saat
Big Bang melahirkan alam semesta.
Pertama kali dideteksi pada dekade 1960
sebagai noise radio yang nampak
tersebar di seluruh penjuru alam semesta.
CBM dianggap sebagai bukti terpenting dari kebenaran teori Big Bang.
Pengukuran yang akurat oleh proyek WMAP menunjukkan bahwa temperatur
CMB adalah -455 derajat Fahrenheit (-270 Celsius).
Antimateri
Seperti sisi jahat Superman, Bizzaro,
partikel (materi normal) juga mempunyai
versi yang berlawanan dengan dirinya sendiri
yang disebut antimateri. Sebagai contoh,
sebuah elektron memiliki muatan negatif,
namun antimaterinya positron memiliki
muatan positif. Materi dan antimateri akan saling membinasakan ketika
mereka bertabrakan dan massa mereka akan dikonversi ke dalam energi
melalui persamaan Einstein E=mc2. Beberapa desain pesawat luar
angkasa menggabungkan mesin antimateri.
partikel (materi normal) juga mempunyai
versi yang berlawanan dengan dirinya sendiri
yang disebut antimateri. Sebagai contoh,
sebuah elektron memiliki muatan negatif,
namun antimaterinya positron memiliki
muatan positif. Materi dan antimateri akan saling membinasakan ketika
mereka bertabrakan dan massa mereka akan dikonversi ke dalam energi
melalui persamaan Einstein E=mc2. Beberapa desain pesawat luar
angkasa menggabungkan mesin antimateri.
sumber: http://aksesdunia.com/tag/materi-gelap/#ixzz1o2Xy9oI4