Tingkat kejelasan merupakan permintaan oleh astronom dan khalayak ramai terhadap teleskop Hubble, namun gambar-gambar planet yang sangat jauh yang ditangkap teleskop ini dengan tingkat kejelasan tinggi malah membuat ilmuwan mencari sebabnya, sebab menurut perhitungan baru gambar-gambar ini sepatutnya tampak samar, oleh karenanya memikirkan perlunya pengkajian ulang
beberapa hipotesa dasar tentang ruang, waktu, dan teori gravitasi.
beberapa hipotesa dasar tentang ruang, waktu, dan teori gravitasi.
Analisa terhadap gambar planet dan galaksi menguji sebuah kemampuan dasar kuantum, ia merupakan sebuah agregat dalam pandangan keluasan fisika terhadap tingkat atom yang tidak kelihatan, pandangan ini saling berhubungan dengan standar terbesar kosmos dan pengertian tingkat fisika.
Pandangan klasik beranggapan secara keseluruhan, ruang dan waktu bisa dianggap sebagai spons cahaya yang menembus spons seharusnya mendapat gangguan, meskipun gangguan tersebut ringan, seiring berjalannya waktu, setelah cahaya menembus kosmos, sekalipun dihimpun oleh teleskop berakurasi tinggi gambar yang tampak hanya samar-samar. Pendek kata, hasil gambar yang diperoleh Hubble terhadap planet yang sangat jauh seharusnya menimbulkan suatu efek yang ganjil, tapi kenyataannya tidak. Gambar Hubble sangat jelas, tidak ada hubungannya dengan jarak jauh sang objek.
Ragazzoni menjelaskan, saat cahaya datang dari objek yang sangat jauh, oleh karena gelombang cahaya yang berbeda dengan jalur yang agak berbeda menembus spons, gelombang cahaya yang berhadapan dengan gelombang cahaya lainnya akan mendapat rintangan, maka cahaya akan dipindahkan dari posisi di sekeliling sumber cahaya dan mengakibatkan kabur.
Banyak sekali temuan ilmiah modern menunjukkan gravitasi universal serta teori gravitasi yang ada kini dihadapkan dengan situasi kesulitan dan ketidaksempurnaan yang sulit diatasi, seiring dengan perkembangan teknologi percobaan dan pengamatan yang lebih canggih, ketidaksempurnaan ini akan terbuka lebih jelas. Melihat kilas balik sejarah perkembangan teknologi pengetahuan dan fisika manusia ratusan tahun belakangan, sepertinya hanya pengulangan proses yang serupa. Akan tetapi, tantangan yang dihadapi oleh perkembangan iptek manusia masa kini merupakan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada kenyataannya, hal pokok permasalahannya ini adalah pengetahuan manusia terhadap dunia materiil hanya sebatas pengenalan permukaan kulitnya saja, maka teori yang dikemukakan juga teori bentuk dari bentuk yang tampak. Teori tersebut hanya sebatas ruang yang relevan dengannya., jika lewat dari batasannya, maka akan timbul "kesenjangan". Dalam teori, untuk itu harus mencari lagi tesis yang dapat menopang teori bentuk baru untuk mengatasi ketidaksempurnaan teori yang lama.
Selang beberapa masa, manusia mencermati dan melihat perubahan besar pada kosmos yang belum pernah terjadi sebelumnya, semua fenomena alam yang tampak, juga telah memberi masukan bagi perkembangan teknologi pengetahuan manusia sebagai bahan acuan dan kajian, apakah semua momen pengetahuan alam ini bisa ditangkap, tergantung perubahan "pandangan" manusia itu sendiri, apakah bisa melepaskan diri dari pandangan kuno yang baku adalah sikap yang menentukan untuk dapat lebih jauh mengenal alam jagat raya ini.