IKATAN KIMIA
A. Kestabilan Atom
1. Membentuk Ion
Dalam membentuk ion suatu atom akan melepas atau mengikat elektron. Untuk mencapai kestabilan, atom-atom yang mempunyai energi ionisasi yang rendah cencerung melepaskan elektron, sedangkan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron yang besar cenderung mengikat elektron.
Contoh :
Atom 17 cl : 2, 8, 7 ( Konfigurasi tidak stabil )
Agar stabil cara yang memungkinkan adalah menjadikan konfigurasi elektron seperti 18 Ar : 2, 8, 8 Dengan mengikat sebuah elektron menjadi cl –
→ 17cl + e– cl –
( 2, 8, 7 ) (2, 8, 8 )
Proses perangkapan itu terjadi karena afinitas atom clorin besar
2. Menggunakan pasangan elektron bersama
Atom-atom yang sukar melepas elektron atau mempunyai energi ionisasi yang tinggi dan atom yang sukar menarik elektron atau mempunyai afinitas elaktron yang rendah mempunyai kecenderungan untuk membentuk pasangan elektron yang di pakai bersama
B. Ikatan ion
”Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dengan ion negatif”. Unsur-unsur logam umumnya mempunyai energi ionisasi yang rendah, sedangkan unsur-unsur nonlogam mempunyai afinitas elektron yang tinggi, dengan demikian dapat di katakan bahwa astara unsur-unsur logam dengan unsur-unsur nonlogam umumnya akan membentuk ikatan ion.
Contoh :
Senyawa NaCl
“Na : 2, 8, 1
17 cl : 2, 8, 7
Atom Na akan melepas sebuah electron
Na → Na + + e–
Atom cl akan mengikat sebuah elektron yang di lepaskan oleh atom Na tersebut sehingga menjadi cl → + + e– cl– setiap ion Na + menarik sebuah ion cl- membentuk senyawa netral Na cl
Na+ + cl– → Na cl
C. Ikatan Kovalen
1. Ikatan Kovalen
Untuk menggambarkan bagaiman ikatan kovalen terjadi di gunakan rumus titik elektron ( struktur lewis ). Menggambarkan peranan elektron valensi dalam mengadakan ikatan
Contoh :
H : 1 ( Elektron Val. 1 ) Dilambangkan dengan : H.
7N : 2,5 ( Elektron Val. % ) Dilambangkan dengan : N
8O : 2,6 ( Elektron Val, 6 ) Dilambangkan dengan : O
2. Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan Kovalen Koordinasi umumnya terjadi pada molekul yang juga mempunyai ikatan kovalen.
3. Menggambarkan rumus titik elektron ( Lewis ) untuk molekul poliatom, beberapa catatan yang dapat berguna dalam meramalkan strujtur lewis dari molekul yang beratom banyak.
1) Semua elektron terluar ( elektron Valensi ) dari masing-masing atom yang berikatan harus di hitung
2) Umumnya atom-atom dalam struktur lewis akan mempunyai delapan elektron valensi, kecuali atom hidrogen yang hanya mempunyai 2 elektron (duplet).
3) Jumlah elektron yang do terima oleh suatu atom akan sama dengan yang di berikan, kecuali terjadi ikatan koordinasi yaitu suatu yang hanya nenberi atau menerima saja pasangan elektron.
4) Umumnya dalam struktur lewis semua elektron merupakan pasangan termasuk pasangan elektron bebas ( Tidak untuk berikatan)
4. Penyimpangan Kaidah Oktet
Beberapa molekul kovalen mempunyai struktur lewis yang tidak oktet atau duplet. Struktur demikian dapat di benarkan karena fakta menunjukkan adanya senyawa tersebut, misalnya Co dan Bf3. Pada umunya molekul yang mempunyai jumlah elektron valensi ganjil akan mempunyai susunan tidak oktet, misalnya N2O dan PCls
5. Ikatan campuran Ion atau kovalen
Didalam suatu molekul kadang-kadang terjadi ikatan kovalen dan ikatan ion sekaligus. Bahkan dapat pula terjadi ikatannya merupakan ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan koordinasi. Dalam hal ini untuk menggambarkan struktur lewis-nya harus jelas ion positif dan negatifnya
6. Ikatan kovalen polar dan non polar
Terjadinya kutub listrik dalam ikatan kovalen disebut dengan peristiwa polaritas ikatan. Peristiwa itu di sebabkan adanya perbedaan kekuatan gaya tarik terhadap pasangan elektron yang di gunakan bersama. Besarnya kekuatan gaya tarik elektron dari suatu atom dinyatakan sebagai keelektronegatifan.
Atom mempunyai harga keelektronegatifan labih besar akan menarik pasangan elektron lebih dekat padanya, sehingga atom tersebut menjadi negatif daripada atom tersebut yang kurang kuat gaya tariknya.
Makin besar perbedaan harga keelektronegatifan antara kedua atom yang berikatan, makin polar ikatannya. Atom-atom yang tidak mempunyai perbedaan keelktronegatifan, ikatannya merupakan ikatan nonpolar misalnya molekul O2, N2, H2 dan cl2
7. Ikatan Logam
Gaya tarikan inti atom-atom logam dengan larutan elektron mengakibatkan terjadinya ikatan logam. Adanya elektron yang dapat bergerak bebas dari suatu atom ke atom yang lain menjadikan logam sebagai penghantar yang baik.