Rabu, 26 September 2012

SISTEM PERIODIK UNSUR


SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR

A.      Perkembangan Sistem periodik
1.      Triade Dobereiner
“ Bila unsur-unsur di kelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya dan di urutkan massa atomnya, maka setiap kelompok mterdapat tiga unsur dengan massa unsur yang di tenga merupakan rata-rata dari massa unsur yang di tepi.
2.      Teori Oktet Newland
Jika unsur-unsur di susun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah ke delapan.
3.      Sistem Periodik Modeleef.
Bila unsur-unsur di susun berdasarkn kenaikan massa atomnya, maka sifat unsur akan berulang secara periodic
4.      Sistem periodik modern.
Bahwa bila unsur-unsur di susun berdasarkan kenakan nomor atom, maka sifat unsur akan berukang secara periodi. Beberapa golongan di beri nama khusus, Misalnya :
-          Golongan IA disebut dengan golongan Alkali
-          Golongan IIA disebut dengan golongan Alkali Tanah
-          Golongan VIA disebut dengan golongan Alkali Khalkogen
-          Golongan VIIA disebut dengan golongan Alkali Halogen
-          Golongan VIIA disebut dengan golongan Alkali gas mulia
5.      Hubungan konfigurasi elektron dan Sistem periodikDari konfigurasi elektron dapat di tentukan
letak unsur dalam sistem periodik, yaitu jumlah kulit elektron menunjukkan letak dalam sistem unsure
Contoh :
Golongan IIA : 4Be – 12 Mg – 20Ca – 38Sr mempunyai konfigurasi elektron masing-masing :
4 Be : 2 , 2
12 Mg : 2 , 8 , 2
20Ca : 2 , 8 , 8 , 2
38Sr : 2 , 8 , 18 , 8 , 2
Semua unsur golongan IIA mempunyai elektron valensi sebanyak 2 elektron.
Dari contoh tersebut dapat di simpulkan bahwa jumlah elektron valensi suatu atom unsur menunjukkan golongan di dalam sistem periodik unsure

B.      Sifat-Sifat KePeriodikan.
1.      jari-jari atom
Jari-jari atom merupakan jarak dari pusat atom ( inti atom ) sampai kulit elektron terluar yang di tempati elektron. Panjang pendeknya jari-jari atom di tentukan oleh dua faktor yaitu :
a)      Jumlah kulit electron
Makin banyak jumlah kulit yang dimiliki oleh suatu atom, maka jari-jari atomnya makim panjang
b)      Muatan inti atom
Makin banyak inti atom berarti makin besar muatan intinya dan gaya tarik inti atom terhadap elektron lebih kuat sehingga elektron lebih mendekat ke inti atom

2.      Energi ionisasi
Energi ionisasi yang di perlukan untuk melepaskan elektron yang trikat paling lemah oleh suatu atom atau ion dalam wujud gas. Energi ionisasi pertama di gunakan untuk melepaskan elektron pada kulit terluar, sedangkan energi ionisasi yang kedua merupakan energi yang di perlukan suatu ion ( Ion +1 ) untuk melepas elektronnnya yang terikat paling lemah.

3.      Afinitas Elektron
Afinits elektron adalah besarnya energi yang di hasilkan atau di lepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron. Afinitas elektron. Afinits elektro dapat di gunakan sebagai ukuran mudah tidaknya suatu atom menangkap elektron semakin besar energi yang di lepas ( Afinitas Elektron ) menunjukkan bahwa atom tersebut cenderung menarik elektron menjadi ion negative

4.      Keelektronegatifan
Adalah kecendrungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang di gunakan bersama dalam membentuk ikatan.makin besar keelektronegatifan suatu atom, makin nudah menarik pasangan elektron ikatan, atau gaya tarik elektron dari atom. Skala keelektronegatifan di dasarkan kepada gaya tarik terhadap elektron relative