Presiden Barack Obama (Foto: AP)
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memberi selamat kepada Irak, setelah parlemennya mendukung pemerintahan baru yang terbentuk. Menurut Obama hal ini menandakan Irak menolak ekstrimis berkuasa di negeri tersebut.
"Parlemen Irak telah mengambil keputusan signifikan yang menentukan arah masa depannya menuju persatuan," ungkap Presiden Obama dalam pernyataan tertulisnya seperti dikutip AFP, Rabu (22/12/2010).
"Saya berikan selamat kepada pemimpin politik dan anggota parlemen Irak serta seluruh rakyat Irak, dalam pembentukan pemerintahan baru ini," lanjut pernyataan Obama.
Presiden Obama dan Wakil Presiden Joe Biden secara langsung memberikan selamat kepada Perdana Menteri Irak Nouri Al Maliki, lewat sambungan telepon pada hari Selasa 21 Desember.
Presiden kulit hitam pertama AS itu menyebutkan Rakyat Irak dan para anggota parlemen yang terpilih, berhasil menunjukan langkah pembentukan pemerintahan sejak pemilu Maret lalu.
Obama menilai upaya Irak ini merupakan bentuk komitmen Irak dalam pembentukan demokrasi dan meminimalisir perbedaan dalam rakyat Irak sendiri.
"Keputusan (Irak) untuk membentuk pemerintahan bersama, dengan jelas menunjukan negara ini menolak keras upaya dari kalangan ekstrimis yang hendak menancapkan konflik sekterian," ucap Obama.
Lebih lanjut Presiden ke-44 AS tersebut berjanji akan terus meningkatkan kerjasama dengan Irak. Kerjasama ini dimaksudkan untuk membangun negara yang damai serta makmur dan diterima di dalam pergaulan internasional.
Sumber: www.kompas.com