Selasa, 22 Maret 2011

AS Inginkan Khadafi Segera Turun

Presiden Barack Obama (Foto: AP)
SANTIAGO - Amerika Serikat (AS) isyaratkan ketidakpastian atas tujuan serangan mereka ke Libya. Presiden AS Barack Obama sebelumnya mengatakan Moammar Khadafi harus keluar dari Libya, namun disaat bersamaan akan terus mematuhi mandat PBB tentang Libya.

"Tindakan militer yang dilakukan (AS) mendapat dukungan dari dunia internasional yang dimandatkan oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB, yang fokusnya mengetengahkan pada ancaman Kolonel Khadafi pada rakyatnya," ungkap Obama seperti dikuti AFP, Selasa (22/3/2011).

"Serangan udara yang dilancarkan pekan lalu merupakan bentuk dukungan dari resolusi DK PBB nomor 1973," lanjut Presiden AS ke-44 itu.

Obama pun menekankan sudah menjadi kebijakan AS bahwa Khadafi harus pergi. Tidak lupa presiden kulit hitam pertama AS tersebut menuduh Khadafi yang sudah berkuasa selama 40 tahun di Libya, telah membantai rakyatnya sendiri demi mengamankan kekuasaannya.

Pemerintah AS sendiri sebelumnya ditekan untuk tidak melancarkan perang di Libya, meski Obama sebagai pemegang kekuasaan utama militer AS bersikeras tidak akan ada pasukan Amerika yang akan diturunkan di Libya pada akhirnya.
 
Sumber: www.okezone.com