skip to main |
skip to sidebar
Persis Solo Bisa Hidup Tanpa PSSI
SOLO – Persis Solo adalah salah satu korban dari kebijakan PSSI. Persis saat ini sedang dibekukan oleh PSSI namun Persis Solo tidak kecil hati dan tetap eksis dengan cara mencari dana dari donatur sendiri atau sponsor, agar bisa bersaing.
Persis Solo telah dibekukan oleh PSSI beberapa waktu lalu. Namun, Persis tetap masih eksis untuk melakukan latihan dan pertandingan. Persis dibekukan setelah Pengcab PSSI Surakarta memberikan izin digelarnya pembukaan LPI, di Stadion Manahan, awal Januari lalu.
Meski akhirnya mengalami krisis keuangan, Persis Solo tetap bisa melakukan petandingan. Pada putaran kedua Liga Indoensia Divisi Utama ini sedikitnya Persies telah melakuan delapan pertandingan. Sementara anggaran yang digunakan untuk operasional dengan cara mencari donatur atau sponsor sendiri.
“Persis selah dibekukan PSSI dan tidak mendapatkan bantuan dari PSSI termasuk APBD kota Solo. Padahal menurut rencana, Persis akan menerima bantuan dari BLI (Badan Liga Indonesia) sebesar Rp300 juta yang akan dikucurkan dalam dua periode,” jelas Pengcab PSSI Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Selasa (29/3/2011).
Bantuan diberikan dalam dua periode. Periode pertama pada akhir maret ini sebesar Rp150 juta dan Rp150 juta sisanya akan diberikan setelah kompetisi selesai. Namun Rudi pesimis dana akan cair, karena sendiri kini telah dibekukan oleh pemerintah.
Rudi menambahkan, kedepannya nasib Persis tergantung pada KONI atau pemerintah. Namun, menurut Rudi berrpendapat yang terpenting adalah mengatasi permasalahan di tubuh PSSI.
Sumber: www.opkezone.com