Rabu, 23 Maret 2011

Tau tak | Mengapa Gigi Tak Dianggap Tulang?

TAOTAUAJER - Gigi dan tulang sama kerasnya, sama putihnya dan memiliki kadar kalsium tinggi. Namun hal itu tak membuatnya sama. Mengapa tak disebut tulang?

Kalau korang nak tau dari cara penyembuhan, gigi sedikit berbeza dengan tulang. Gigi terdiri dari kalsium, fosforus, dan mineral lainnya. Tulang terdiri dari kalsium, forforus, sodium, dan mineral lainnya. Namun, kebanyakan tulang terdiri dari kolagen protein.

Kolagen ini hidup dan menumbuhkan jaringan yang memberi tulang fleksibiliti untuk menahan tekanan. Kalsium memenuhi ruang disela-sela tulang dan menguatkannya untuk menampung berat badan. Namun, tulang tak sekuat gigi.

Bahagian terkeras dari tubuh manusia ini terdiri dari jaringan terkalsium, dentin. Jaringan dentin gigi ditutupi enamel keras dan bersinar yang korang berus tiap hari. Tulang terdiri dari periosteum padat dan lembut.

Membran ini memberi garis di permukaan tulang kecuali sendi karena terdiri dari hyaline cartilage licin. Periosteum terdiri dari osteoblast atau sel yang membentuk tulang baru dan memperbaikinya. Namun, enamel gigi tak punya kemampuan regeneratif serupa.

Gigi tak dapat tumbuh kembali jika rusak. Berbeza, ketika tulang retak, sel tulang baru akan mengisi retakan. Perbezaan lainnya, sumsum tulang dapat memproduksi sel darah merah dan putih, sedangkan gigi tak boleh.

Walaupon kandungan darah gigi macam sumsum, tapi sebenarnya kalau korang nak tau itu hanyalah pulpa dental yang terdiri dari saraf dan pembuluh darah. Saraf inilah yang menyebabkan sakit gigi ketika memakan sesuatu yang panas atau dingin.

Perbezaan terakhir, gigi, terdedah dan nampak dari luar. Sementara itu, tulang berada di dalam kulit. Jadi, ketika Anda sibuk memutihkan gigi agar tak tampak kuning, Anda tak perlu risau dimana tulang akan menguning.

Photobucket
sumber | teknologi.inilah.com