Selasa, 22 Maret 2011

Obama Sebut Khadafi Sudah Mati Kutu?

WASHINGTON – Amerika Serikat memperkirakan pemimpin Libya Moammar Khadafi saat ini tidak dapat berbuat apapun. Khadafi kemungkinan hanya menunggu akhir dari zona larangan terbang dan serangan militer AS yang menghancurkan pasukannya.

"Khadafi barangkali saat ini hanya duduk menunggu saat dilaksanakannya zona larangan terbang di negaranya. Meskipun pasukannya sudah dipermalukan,” ujar Presiden Barack Obama dalam sebuah wawancara dengan CNN.

Komentar presiden Amerika Serikat (AS) tersebut menyiratkan pengakuan bahwa pemimpin Libya Moammar Khadafi tetap ingin mempertahankan kekuasaan dan adanya keterbatasan sanksi zona larangan terbang PBB pada Libya. Zona larangan terbang dilaksanakan oleh pasukan AS dan negara-negara Eropa dengan dukungan dari beberapa negara Arab.

Pejabat Pemerintahan AS telah memperjelas bahwa kemunduran Khadafi sangat diharapkan namun itu bukan tujuan dari serangan udara. Obama mengatakan zona larangan terbang dimaksudkan untuk memastikan rakyat Libya tidak diserang oleh militernya sendiri.

Obama, di El Salvador dalam rangkaian kunjungan terakhirnya di Amerika Latin mengatakan, ada cara lain yang bisa dilakukan masyarakat interbasional untuk mengusir Khadafi yang sudah berkuasa 41 tahun. Demikian dikutip dari Reuters, Rabu (23/3/2011).

“Perlu diingat bahwa kami tidak hanya memiliki peralatan militer dalam penyelesaian kami agar Khadafi pergi. Kami sudah menerapkan sanksi internasional yang kuat. Kami telah membekukan aset Khadafi. Kami akan terus menerapkab berbagai macam tekanan padanya,” ujar Obama.

Sumber: www.okezone.com