Didesak Mundur, Nurdin Bergeming

JAKARTA - Beberapa waktu lalu, Ketua PSSI Nurdin Halid mengiasi headline sejumlah media massa. Nurdin menjadi sasaran demontrasi yang dilakukan ribuan suporter sepakbola di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, tepatnya di depan kantor PSSI.
Nurdin cs sempat menghilang ketika demo besar menyerbu kantornya. Pihak PSSI pun bungkam. Akhirnya, dia buka suara dalam wawancara dengan stasiun TV nasional, RCTI. Berikut petikan wawancara Nurdin dengan RCTI:

Apa alasan Anda menjadi ketua umum PSSI di tengah polemik yang menginginkan Anda mundur dari PSSI?


Itu (demontrasi) dalam sebuah proses demokrasi adalah hal biasa. Yang tidak biasa adalah ketika sesuatu yang diperjuangkan tidak mengacu pada idealisme untuk sebuah perbaikan, tapi dilandasi atas dasar ketidaksukaan. Ini tidak bagus untuk bangsa kita. Dalam elemen bangsa apa pun, dari seluruh aspek proses pembangunan bangsa ini jika demokrasi kita dilakukan berdasarkan tekanan dan dilakukan dengan cara-cara tidak konstitusional tidak bagus untuk demokrasi kita.


Apa yang membuat Anda bersikeras mempertahankan kursi ketua umum PSSI?

Kalau dikatakan ada demo yang tidak suka saya, ada juga demo yang mendukung saya. Kita sedang ditonton oleh seluruh dunia, saya harus menjaga harkat dan martabat organisasi PSSI, organisasi sepakbola di mana PSSI ini satu kamar dengan sepakbola dunia.


Apakah anda tidak khawatir polemik ini akan membuat Anda terkena sanksi FIFA yang tentunya akan memperburuk citra persepakbolaan Indonesia?

Kalau saya dianggap melanggar Statuta FIFA, saya pasti sudah lama dipecat, dihukum FIFA, dan tidak diakui oleh FIFA. Kalau saya melanggar statuta FIFA dan AFC, seperti yang dikutip kode disiplin AFC tidak mungkin saya bisa lolos memenuhi syarat dalam kandidat anggota Exco (Executive Commite) AFC dalam kongres di Doha, 6 Januari lalu. Sekarang saya salah satu calon presiden AFF, yang juga acuannya statuta FIFA. Tidak mungkin saya bisa lolos, tidak mungkin saya memenuhi syarat menjadi calon anggota AFF.

Sumber: www.okezone.com